Arab Saudi Pro Israel? Akankah Iran Ambil Alih Kendali Timur Tengah?

Noer Huda
3 Min Read
Arab Saudi Pro Israel? Akankah Iran Ambil Alih Kendali Timur Tengah?
Arab Saudi Pro Israel? Akankah Iran Ambil Alih Kendali Timur Tengah?

jfid – Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menunjukkan peran yang semakin dominan di kawasan Timur Tengah, menggantikan Arab Saudi dalam beberapa aspek khususnya terkait konflik di wilayah tersebut.

Iran secara finansial mendukung Hamas dan berperan aktif dalam konflik regional, menarik perhatian dunia internasional.

Dukungan finansial, pemberian senjata, dan pelatihan oleh Iran kepada Hamas telah meluaskan pengaruhnya di Timur Tengah.

Meskipun Iran membantah keterlibatan langsung dalam serangan Hamas terhadap Israel, dukungannya terhadap ‘axis of resistance’ regional memberikan dampak signifikan pada perkembangan konflik.

Sementara itu, Arab Saudi terlihat mengambil pendekatan yang lebih hati-hati, terutama dalam konteks konflik Israel-Palestina.

Meskipun Sejarah Arab Saudi menunjukkan dukungan terhadap Palestina, negara ini tampak lebih fokus pada kepentingan nasionalnya sendiri daripada berperan aktif dalam konflik tersebut.

Langkah-langkah menuju normalisasi hubungan dengan Israel juga menunjukkan pergeseran sikap Arab Saudi.

Dengan dinamika ini, ada kemungkinan Iran menggantikan peran dominan Arab Saudi di Timur Tengah. Namun, perubahan ini tidak pasti dan dipengaruhi oleh respons internasional terhadap Iran serta perubahan dalam politik regional dan domestik Arab Saudi.

Menurut laporan dari CSIS, Iran aktif memperluas pengaruhnya di Timur Tengah melalui pembentukan aliansi non-negara, sering disebut sebagai “milisi proksi.” Meskipun ada ketidakpuasan massal di Iran, rezim tersebut tetap bersatu dan berkomitmen untuk mempertahankan kekuasaannya.

Di sisi lain, Arab Saudi berfokus pada diversifikasi ekonomi dengan Visi 2030, rencana jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor minyak. Namun, tantangan besar masih dihadapi dalam mencapai tujuan tersebut.

Konflik Israel-Palestina terus berlanjut dengan korban jiwa yang terus bertambah di kedua belah pihak. Menurut laporan terbaru, setidaknya 1.430 orang telah meninggal dan 5.400 lainnya terluka di Israel setelah kelompok militan Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari udara, darat, dan laut pada 7 Oktober. Di Gaza, 10.700 orang telah tewas dan 28.872 korban luka Palestina.

Semua ini menunjukkan bahwa Iran dan Arab Saudi berada di persimpangan jalan, mempengaruhi dinamika regional dan global.

Peran dan respons kunci dari negara-negara ini akan menjadi faktor kritis dalam perkembangan selanjutnya, dengan konflik Israel-Palestina tetap menjadi fokus utama dengan dampak luas pada hubungan regional dan internasional.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article