Elon Musk Mengklaim Sudah Menanam Chip Otak Nirkabel di Manusia

Ufik
By Ufik
5 Min Read
Elon Musk dan Mimpi Membangun Jembatan Antara Otak dan Komputer
Elon Musk dan Mimpi Membangun Jembatan Antara Otak dan Komputer

Neuralink adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh Musk pada tahun 2016, dengan visi untuk menciptakan sebuah antarmuka otak-komputer (brain-computer interface, BCI) yang nirkabel, biokompatibel, dan dapat ditingkatkan.

BCI adalah sebuah sistem yang dapat mengukur dan menginterpretasikan aktivitas otak, dan mengirimkan sinyal ke perangkat eksternal, seperti komputer, smartphone, atau robot.

BCI dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari membantu orang-orang yang mengalami kelumpuhan, gangguan bicara, atau penyakit neurodegeneratif, hingga meningkatkan kemampuan kognitif, sensorik, atau emosional.

Neuralink mengklaim bahwa produk pertamanya, yang disebut Telepathy, akan memungkinkan pengguna untuk “mengendalikan ponsel atau komputer mereka, dan melalui mereka hampir semua perangkat, hanya dengan berpikir”.

Untuk mencapai hal ini, Neuralink menggunakan sebuah implan yang terdiri dari 64 benang fleksibel, lebih tipis dari rambut manusia, yang ditempatkan di bagian otak yang mengendalikan “niat gerakan”, dengan bantuan sebuah robot bedah.

Benang-benang ini memungkinkan implan, yang ditenagai oleh baterai yang dapat diisi ulang secara nirkabel, untuk merekam dan mengirimkan sinyal otak secara nirkabel ke sebuah aplikasi yang mendekodekan bagaimana orang tersebut bermaksud untuk bergerak.

Neuralink mendapatkan izin dari FDA, badan pengawas obat dan makanan di AS, untuk menguji chipnya pada manusia pada bulan Mei tahun lalu, setelah mengalami kesulitan untuk mendapatkan persetujuan sebelumnya.

Ini memberi lampu hijau untuk dimulainya studi selama enam tahun, di mana Neuralink akan mempelajari fungsi dan keamanan implan dan robot bedahnya.

Musk mengatakan bahwa pengguna awal akan menjadi mereka yang telah kehilangan penggunaan anggota tubuh mereka.

Ia juga menyebutkan bahwa impiannya adalah membuat Stephen Hawking, ilmuwan Inggris yang meninggal karena penyakit saraf motorik, bisa berkomunikasi lebih cepat daripada pengetik atau pelelang yang cepat.

Apa Manfaat dan Risiko dari Neuralink?

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article