Efek Campuran Pertamax dan Pertalite pada Mesin Kendaraan

Noer Huda By Noer Huda - Content Creator
2 Min Read
Efek Campuran Pertamax dan Pertalite pada Mesin Kendaraan (Ilustrasi)
Efek Campuran Pertamax dan Pertalite pada Mesin Kendaraan (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Apakah Anda pernah mencoba mencampur bahan bakar kendaraan Anda dengan harapan bisa menghemat biaya?

Beberapa pengguna mungkin pernah mencampur Pertalite dengan Pertamax atau Pertamax Turbo.

Namun, ada dampak tersembunyi yang bisa terjadi pada mesin kendaraan akibat pencampuran bahan bakar beroktan tinggi dengan beroktan rendah.

Dr. Ing. Zaenuri, seorang ahli motor bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa pencampuran bahan bakar seperti Pertalite (oktan 90) dengan Pertamax (oktan 92) atau Pertamax Turbo (oktan 98) dapat mempengaruhi proses pembakaran di ruang bakar mesin.

Oktan dalam bensin berfungsi sebagai indikator lamanya waktu bensin bisa terbakar. Ketika dua jenis bensin dengan nilai oktan berbeda dicampur, nilai oktan dari bensin dengan oktan lebih tinggi akan menurun, sedangkan bensin dengan oktan lebih rendah tidak akan mengalami peningkatan nilai oktan yang signifikan.

Idealnya, bensin dengan nilai oktan tinggi memiliki ketahanan detonasi yang lebih baik dan dapat terbakar dengan sempurna dalam kompresi ruang bakar.

Namun, ketika nilai oktan berubah akibat pencampuran, potensi mesin mengalami detonasi meningkat dan performa pembakaran menjadi kurang optimal.

Oleh karena itu, meskipun mencampur bahan bakar tampaknya dapat menghemat biaya, sebaiknya Anda berhati-hati.

Efek pencampuran Pertalite dengan Pertamax mungkin tidak langsung terasa, tetapi dalam jangka panjang, bisa merusak mesin kendaraan Anda.

Penting untuk selalu memilih bahan bakar sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan menghindari kebiasaan mencampur bensin.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan kinerja mesin kendaraan tetap optimal dan terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan.

- Advertisement -
Share This Article