Produk baterai yang akan diproduksi oleh HEI adalah baterai lithium Nickel Manganese Cobalt Oxide (NMC).
Jenis baterai ini diklaim sebagai salah satu baterai terbaik yang bisa digunakan mobil listrik saat ini karena daya tahannya yang tinggi, energi padat, serta degradasi yang rendah.
Selain itu, baterai NMC juga tahan dengan cuaca ekstrem baik panas atau dingin.
Baterai NMC juga memiliki keunggulan dari sisi lingkungan, karena menggunakan bahan baku nikel dan kobalt yang melimpah di Indonesia.
Dengan memproduksi baterai di Indonesia, Hyundai bisa menghemat biaya logistik dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari pengiriman bahan baku ke luar negeri.
Dengan begitu, Hyundai Ioniq 5 yang diproduksi di Indonesia bakal menggunakan baterai buatan Indonesia mulai April 2024.
“Ketika produksi massal sel baterai dan battery system dimulai pada April 2024, maka kendaraan listrik dengan baterai buatan lokal akan diproduksi untuk pertama kalinya di Indonesia,” kata President Director Hyundai Energy Indonesia, Changoug Hong.
