jfid – Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, Apple tak ingin ketinggalan dalam persaingan kecerdasan buatan (AI).
Kabar terbaru menyebutkan bahwa raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino tersebut sedang mengembangkan model bahasa baru yang diberi nama ReALM (Reference Resolution As Language Modeling).
Model inovatif ini diharapkan dapat menyaingi kepopuleran chatbot AI, ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI.
ReALM tidak hanya sekedar model bahasa biasa. Diklaim akan meningkatkan kemampuan asisten virtual Apple, Siri, ReALM dirancang untuk memahami konteks dengan lebih baik.
Menariknya, Apple memperkenalkan empat varian dari ReALM, yaitu ReALM-80M, ReALM-250M, ReALM-1B, dan ReALM-3B, dengan angka di belakang nama menunjukkan kapasitas masing-masing model dalam satuan juta dan miliar.
Dari informasi yang beredar melalui makalah penelitian Apple dan dilaporkan oleh Windows Central via Digital Trends pada 5 April 2024, diketahui bahwa meski model terkecil, ReALM-80M, diklaim setara dengan kemampuan ChatGPT.
Hal ini menandakan langkah besar Apple dalam bersaing di era AI, dengan tujuan utama untuk menyajikan pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan menyenangkan.
Pengembangan ReALM ini merupakan jawaban Apple terhadap kebutuhan penggunaan AI yang semakin meningkat.
Dengan kemampuan memahami konteks dan menghasilkan teks yang lebih relevan, Siri diharapkan dapat berfungsi lebih maksimal di perangkat iPhone, iPad, dan Mac.
Model ini juga dikabarkan mampu memproses konten di layar, sebuah kemampuan yang belum dimiliki oleh ChatGPT, yang saat ini hanya dapat memproses file gambar dan PDF.
Namun, Apple masih belum memberikan keterangan resmi tentang kapan ReALM akan tersedia untuk publik. Spekulasi di industri menyebutkan bahwa mungkin akan ada pengumuman lebih lanjut mengenai hal ini pada WWDC 2024 yang dijadwalkan pada Juni mendatang.
Tidak hanya fokus pada pengembangan AI, Apple juga tengah menghadapi tekanan hukum. Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat mengajukan gugatan terhadap Apple, menuduh perusahaan ini melakukan praktik monopoli di pasar smartphone dan menghindari persaingan.
Departemen Kehakiman AS menuduh Apple menyalahgunakan kontrol atas App Store untuk “mengunci” pelanggan dan pengembang, serta mengambil langkah ilegal untuk menghalangi aplikasi pesaing, bertujuan untuk meningkatkan keuntungan.
Kendati dihadapkan pada tantangan hukum, Apple tampaknya tetap fokus pada inovasi teknologi. Pengembangan ReALM dan peningkatan kemampuan Siri merupakan bukti komitmen Apple untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi penggunanya.
Dengan potensi besar yang dimiliki oleh ReALM, akan menarik untuk melihat bagaimana Apple akan mengimplementasikannya untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi sehari-hari.