Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah: Jadwal dan Niat Menjelang Idul Adha 2024

Syafiqur Rahman
4 Min Read
Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah: Jadwal dan Niat Menjelang Idul Adha 2024
Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah: Jadwal dan Niat Menjelang Idul Adha 2024

jfid – Bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah yang juga dikenal sebagai Bulan Haji, adalah salah satu bulan yang penuh dengan berkah dan keutamaan bagi umat Islam. Dalam bulan yang mulia ini, terdapat berbagai amalan ibadah yang sangat dianjurkan, termasuk puasa.

Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal sholeh terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang mengatakan, “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).”

Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah 2024

Organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan jadwal puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah tahun 2024 berdasarkan hisab atau perhitungan astronomi. Berdasarkan ketetapan ini, tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan Sabtu, 8 Juni 2024. Berikut adalah jadwal lengkapnya:

  • Puasa Dzulhijjah: 1-7 Dzulhijjah (8 Juni – 14 Juni 2024)
  • Puasa Tarwiyah: 8 Dzulhijjah (15 Juni 2024)
  • Puasa Arafah: 9 Dzulhijjah (16 Juni 2024)

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama biasanya akan menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah setelah menggelar sidang isbat. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024.

Keutamaan dan Niat Puasa

Puasa Dzulhijjah yang dilakukan pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai oleh Allah untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.”

Puasa Tarwiyah, yang dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, juga sangat dianjurkan. Puasa ini dapat membersihkan dan menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Niat untuk puasa Tarwiyah adalah:

  • Arab: نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
  • Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
  • Artinya: “Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”

Puasa Arafah, yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah, memiliki keutamaan yang besar, yaitu ampunan atas dosa-dosa di tahun lalu dan yang akan datang. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya, “Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang.” (HR. Muslim), wallahualam. Niat untuk puasa Arafah adalah:

  • Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
  • Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
  • Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Larangan Puasa dan Alternatif Ibadah

Setelah Hari Raya Idul Adha, umat Islam diharamkan berpuasa. Sebagai alternatif, puasa sunnah Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah) dapat dilakukan untuk terus mengisi hari-hari dengan ibadah.

Menyambut Idul Adha

Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam tidak hanya mempersiapkan diri dengan berkurban tetapi juga dengan memperbanyak ibadah seperti puasa Tarwiyah dan Arafah. Semoga kita semua dapat menjalankan ibadah di bulan Dzulhijjah dengan khusyuk dan mendapatkan keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan selamat menyambut Hari Raya Idul Adha!

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article