Jakarta – Dunia YouTube Indonesia kembali geger! Kali ini giliran Ria Ricis, YouTuber dengan lebih dari 26 juta subscriber, yang tengah menghadapi masalah serius.
Ricis mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban ancaman penyebaran foto dan video pribadinya yang tidak syur, namun tetap membuatnya was-was.
Ancaman yang Mengejutkan
Dalam sebuah pernyataan, Ricis mengungkapkan bahwa pelaku yang tidak dikenal menuntut uang tebusan sebesar Rp 300 juta.
Jika tidak, pelaku mengancam akan menyebarkan foto selfie Ricis tanpa hijab dan video dirinya sedang berolahraga di gym dengan pakaian minim.
Bagi Ricis, ancaman ini sangat meresahkan, terutama karena ia dikenal sebagai seorang Muslimah yang taat.
Langkah Ricis dan Respons Polisi
Tidak tinggal diam, Ricis langsung melaporkan ancaman tersebut ke Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian segera merespons dan saat ini sedang menyelidiki kasus ini, berusaha melacak pelaku yang melakukan pemerasan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa materi yang menjadi ancaman tersebut memang bukanlah foto atau video syur.
“Berdasarkan keterangan korban, ancaman penyebaran dokumen pribadi oleh pengancam ini, dokumen pribadinya bukan berupa foto atau video syur,” ujarnya.
Kontroversi dan Kritikan
Meski menjadi korban, Ricis tidak luput dari kritikan netizen. Beberapa orang menuduhnya sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menarik perhatian dan meningkatkan AdSense.
Kritik juga pernah dilontarkan kepadanya ketika Ricis membuat konten tentang asisten rumah tangganya yang mengambil kue di kulkas pribadinya.
Namun, di tengah kontroversi ini, penting diingat bahwa setiap individu berhak atas privasinya, termasuk Ria Ricis. Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga privasi di dunia digital yang semakin terbuka ini.
Kita semua berharap agar polisi segera menemukan pelaku dan membawa keadilan bagi Ricis. Ini bukan sekedar masalah Ria Ricis, tetapi juga pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan melindungi privasi kita di internet.
Jadi, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, mari kita jaga privasi kita masing-masing dan saling mendukung satu sama lain di dunia maya yang penuh tantangan ini.
