jfid – Kasus kontroversial kembali mengguncang dunia hiburan Tanah Air setelah suami dari diva pop, Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Aryawardhana, tersandung tuduhan serius atas dugaan penggelapan dana perusahaan senilai Rp 6,9 miliar.
Melansir dari kompas.com, laporan tersebut diajukan oleh mantan istri Tiko, AW, yang tidak tinggal diam atas kejanggalan yang terjadi di PT Arjuna Advaya Sanjaya (AAS).
Menurut Leo Siregar, kuasa hukum AW, permasalahan ini bermula dari periode 2015 hingga 2021, ketika Tiko, yang pada saat itu menjabat sebagai direktur PT AAS, diduga memanfaatkan kewenangannya untuk kepentingan pribadi.
“Klien kami selama ini tahunya usaha lancar. Tapi, kok tiba-tiba di 2019, Tiko bilang usaha mau tutup karena tidak kuat membayar sewa,” ujar Leo dengan nada heran.
Kejanggalan semakin terungkap ketika AW menemukan dua dokumen keuangan yang dimanipulasi, yang akhirnya menguatkan dugaan penggelapan.
Auditor independen yang dipanggil AW menemukan adanya dana sebesar Rp 6,9 miliar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya, mendorong AW untuk melaporkan kasus ini ke polisi pada tahun 2022.
“Tiko diduga melanggar Pasal 574 KUHP tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara,” tambah Leo.
Tiko sendiri memiliki latar belakang di sektor perbankan, dengan pengalaman sebagai wealth management markets product specialist and sales di sebuah bank terkemuka setelah lulus dari Universitas Trisakti, Jakarta.
Rumah tangganya dengan AW berakhir pada 2021 karena masalah finansial sebelum akhirnya Tiko menjalin hubungan dengan BCL. Pernikahan keduanya yang digelar di Amankila, Bali, pada Desember 2023, sempat menjadi sorotan media.
Kabar ini telah memicu perhatian publik, dengan banyak pihak menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus yang melibatkan suami dari salah satu bintang ternama Indonesia ini.
