Kepada Para Orang Tua, Belajar dari Kisah Caroline Angelica

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
5 Min Read
Pesan Bagi Orang Tua, Belajar Dari Kisah Caroline Angelica
Pesan Bagi Orang Tua, Belajar Dari Kisah Caroline Angelica

jfid – Caroline Angelica, seorang mahasiswi kedokteran hewan Universitas Airlangga (Unair), ditemukan tewas di dalam mobilnya di sebuah apartemen di Sidoarjo pada 5 November 2023.

Ia diduga bunuh diri dengan menggunakan gas helium yang ia beli secara online. Di samping jasadnya, polisi menemukan dua lembar surat wasiat yang ditulisnya dengan bahasa Inggris.

Surat wasiat tersebut mengungkapkan alasan dan perasaan Caroline Angelica yang memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Surat wasiat pertama ditujukan kepada ibu, saudara laki-laki, dan saudara perempuan Caroline Angelica.

Ad image

Dalam surat tersebut, ia mengucapkan terima kasih kepada ibunya yang telah melindunginya, tetapi ia merasa perlindungan itu membuatnya tidak bisa membuat keputusan sendiri dalam hidupnya.

Ia juga mengatakan bahwa ia tidak melihat ada masa depan untuk dirinya dan ia tidak bisa mencintai ibunya kembali. Ia meminta maaf karena tidak bisa melindungi ibunya.

Kepada saudara-saudaranya, Caroline Angelica berharap mereka tidak berakhir seperti dirinya. Ia mengaku bahwa ia bukanlah anak yang pintar, tetapi orang bodoh yang tidak pernah melihat dunia sebenarnya.

Ia mengatakan bahwa dunia ini kejam dan ia telah memberikan harapan palsu kepada mereka. Ia mengaku mencintai mereka, tetapi ia tidak bisa melakukannya lagi sejak ia berhenti berharap.

Surat wasiat kedua ditujukan kepada sahabatnya yang disebut dengan suk2. Dalam surat tersebut, ia mengucapkan terima kasih kepada sahabatnya yang telah membuka matanya tentang dunia yang kejam.

Tetapi ia mengatakan bahwa ia adalah anak yang rapuh dan bodoh yang tidak bisa menghadapi kenyataan. Ia memilih untuk melarikan diri.

Ia meminta maaf karena ia pengecut, tidak pintar, dan tidak bijaksana. Ia mengatakan bahwa sahabatnya melihatnya salah. Ia tidak melihat ada masa depan, apalagi yang sukses.

Surat wasiat Caroline Angelica menggambarkan betapa ia merasa putus asa, tidak berdaya, dan tidak berharga. Ia merasa tidak ada yang peduli padanya dan tidak ada yang bisa membantunya. Ia merasa tidak ada jalan keluar selain bunuh diri. Ia merasa tidak ada arti hidupnya.

Surat wasiat Caroline Angelica juga menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak-anaknya. Orang tua harus memberikan kasih sayang, perhatian, dukungan, dan bimbingan kepada anak-anaknya.

Juga, orang tua harus mengajarkan anak-anaknya tentang nilai-nilai kehidupan, seperti bersyukur, beriman, berakhlak, berani, mandiri, optimis, dan berprestasi.

Orang tua harus membantu anak-anaknya mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, seperti tekanan, stres, depresi, bullying, dan lain-lain. Orang tua harus menjadi teman, sahabat, dan teladan bagi anak-anaknya.

Orang tua dapat belajar dari kisah-kisah dalam Alquran yang mengajarkan tentang pentingnya mendidik anak-anak sesuai tuntunan Islam.

Salah satu kisah yang menarik adalah kisah Luqman yang memberikan nasihat kepada anaknya. Luqman memberikan empat wasiat kepada anaknya, yaitu:

  1. Jangan mempersekutukan Allah, karena itu adalah kezaliman yang besar.
  2. Taat kepada orang tua, kecuali jika mereka menyuruhmu untuk berbuat syirik.
  3. Lakukan shalat, perintahkan yang ma’ruf, dan larang yang munkar.
  4. Bersabar atas apa yang menimpamu, karena itu adalah bagian dari ketetapan Allah.

Kisah Luqman mengajarkan bahwa orang tua harus mengutamakan pendidikan aqidah kepada anak-anaknya, yaitu mengajarkan tentang tauhid, iman, dan ibadah.

Orang tua juga harus menghormati dan menyayangi orang tua mereka sendiri, serta mengajarkan anak-anaknya untuk berbuat demikian.

Orang tua juga harus mengajarkan anak-anaknya tentang akhlak, seperti shalat, amar ma’ruf nahi munkar, dan sabar. Orang tua juga harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya dengan perilaku dan ucapan mereka.

Surat wasiat Caroline Angelica adalah sebuah kisah tragis yang menggugah hati. Kisah ini mengingatkan kita tentang betapa berharganya hidup dan betapa pentingnya peran orang tua.

Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kisah ini dan menjalani hidup dengan lebih baik. Semoga Allah memberikan rahmat dan ampunan kepada Caroline Angelica dan keluarganya. Aamiin.

Share This Article