Sejarah Baju Kurung dan Perkembangan Pakaian Adat Melayu

Deni Puja Pranata
3 Min Read
5 Tips Mix and Match Baju Kurung untuk Wanita 40 Kebawah, Tampil Beda, Modis, Muslimah, dan Stylish
5 Tips Mix and Match Baju Kurung untuk Wanita 40 Kebawah, Tampil Beda, Modis, Muslimah, dan Stylish

jfid – Baju kurung adalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Thailand bagian selatan.

Baju kurung memiliki ciri khas yaitu potongan yang longgar pada lubang lengan, bagian perut, dan dada. Baju kurung biasanya dipadukan dengan kain sarung, kain dagang, atau kain songket sebagai bawahan, serta penutup kepala berupa tudung, kerudung, tengkuluk, atau selendang.

Baju kurung berasal dari kata “kurung” yang berarti “tertutup” atau “terkurung”. Nama ini menggambarkan bentuk baju yang menutupi seluruh tubuh, sesuai dengan ajaran Islam yang menjadi agama mayoritas masyarakat Melayu. 

Baju kurung mulai dikenakan oleh masyarakat Melayu sejak abad ke-13, ketika mereka berhubungan dengan pedagang dan ulama dari Timur Tengah, India, dan Tiongkok. Baju kurung juga dipengaruhi oleh pakaian gamis yang berasal dari Arab.

Baju kurung terdiri dari dua jenis, yaitu baju kurung teluk belanga dan baju kurung cekak musang. Baju kurung teluk belanga diperkenalkan oleh Sultan Abu Bakar dari Johor pada tahun 1866, dengan ciri khas leher yang tegak dan belahan depan yang tertutup oleh kancing dengan jumlah ganjil.

Baju kurung cekak musang memiliki leher yang berkerah dan belahan depan yang terbuka dengan lima kancing. Baju kurung cekak musang dianggap lebih formal daripada baju kurung teluk belanga.

Baju kurung mengalami perkembangan seiring dengan zaman, baik dari segi potongan, bahan, warna, motif, maupun aksesori.

Baju kurung modern memiliki potongan yang lebih sesuai dengan lekuk tubuh, bahan yang lebih beragam dan nyaman, warna yang lebih cerah dan variatif, motif yang lebih modern dan elegan, serta aksesori yang lebih menarik dan kreatif.

Baju kurung modern juga lebih mudah untuk dipadukan dengan berbagai jenis bawahan, seperti rok, celana, atau legging.

Baju kurung merupakan salah satu warisan budaya Melayu yang patut dilestarikan dan dikembangkan. Baju kurung tidak hanya menunjukkan identitas dan kekayaan budaya Melayu, tetapi juga menampilkan nilai-nilai estetika, sopan santun, dan religiusitas. Baju kurung juga dapat menjadi inspirasi bagi para desainer dan pengrajin untuk menciptakan karya-karya fashion yang unik dan menarik.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article