Sandal: Tinjauan Sejarah dan Perkembangannya, Sejak Zaman Kuno Hingga Masa Kini Menjadi Wujud Swallow dan Lain-lain!

Lukman Sanjaya
3 Min Read
Sandal: Tinjauan Sejarah dan Perkembangannya, Sejak Zaman Kuno Hingga Masa Kini Menjadi Wujud Swallow dan Lain-lain!
Sandal: Tinjauan Sejarah dan Perkembangannya, Sejak Zaman Kuno Hingga Masa Kini Menjadi Wujud Swallow dan Lain-lain!

jfid – Sandal, sebuah penemuan sederhana yang kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia sejak zaman kuno.

Fungsinya sebagai alat pelindung kaki dari kerikil, panasnya pasir, dan elemen alam lainnya menjadikannya salah satu penemuan yang tak tergantikan.

Namun, siapa sebenarnya tokoh di balik penciptaan sandal pertama di dunia?Menurut sumber-sumber sejarah, bangsa Mesir Kuno dikenal sebagai perintis dalam menciptakan sandal.

Mereka memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti jerami, kulit kambing, atau serat papyrus untuk membentuk alas kaki ini.

Kehadiran sandal pertama kali tercatat pada masa pemerintahan Raja Menes, Firaun Mesir Hulu dan Hilir, sekitar 3100 Sebelum Masehi.

Penggunaan sandal pada awalnya lebih meluas di kalangan bangsawan, firaun, raja, dan ratu.

Wanita bangsawan Mesir Kuno bahkan menghias sandal mereka dengan berbagai batu mulia sebagai simbol status.

Meskipun demikian, sebagian besar penduduk Mesir Kuno lebih memilih untuk berjalan tanpa alas kaki.

Sandal Mesir Kuno memiliki desain sederhana dengan tiga ikatan atau tali.

Terdapat thong utama yang melewati jempol kaki, serta tali-tali lain yang membentuk bagian atas sandal dan diikat di belakang tumit.

Selain itu, sol sandal pada masa itu umumnya datar.

Penggunaan sandal juga terdokumentasi dalam sejarah Yunani Kuno, di mana mereka membuat jenis sandal menggunakan bahan-bahan seperti kulit kaku dan sol kayu, yang kemudian diikat dengan tali untuk pemakaian sehari-hari.

Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 3000 SM, daerah Chappal di India terkenal sebagai pusat produksi sandal, yang kemudian dikenal dengan sebutan Chappli.

Sandal ini umumnya dibuat dari kulit hewan seperti lembu, kambing, atau sapi.

Perubahan signifikan dalam desain sandal terjadi di India setelah masuknya Islam pada abad ke-11, di mana model sandal dengan ciri khas selop mulai dikenal luas.

Dari Mesir Kuno hingga Yunani Kuno, dan melalui perubahan yang terjadi di India, sandal telah menjadi bagian esensial dari evolusi peradaban manusia.

Lebih dari sekadar pelindung kaki, sandal telah menjadi bagian dari tren fashion yang terus berkembang hingga saat ini.

Keberadaannya bukan hanya sebagai kebutuhan fungsional, tetapi juga sebagai bagian dari ekspresi gaya hidup manusia modern.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article