Cerita di Bawah Terik Matahari: Pemudik di Gerbang Tol Cikampek

Shofiyatul Millah By Shofiyatul Millah
2 Min Read

jfid – Pada Senin, 15 April 2024, arus balik Lebaran di Gerbang Tol Cikampek Utama menghadirkan pemandangan yang mencolok: pemudik menepi di bahu jalan.

Kendaraan berjejer panjang, melaju perlahan menuju gerbang tol arah Jakarta. Cuaca yang panas dan volume kendaraan yang melintas membuat pengendara cepat lelah, sehingga mereka terpaksa beristirahat di bahu jalan.

Beberapa pemudik membuka kap mesin mobil, mencari sejumput angin segar.

Namun, tak hanya itu—sejumlah orang juga turun dari mobil dan beristirahat di parit sekitar.

Ad image

Rest area yang penuh menjadi alasan lain mengapa pemudik memilih menepi di bahu jalan. 

Hari ini merupakan hari terakhir cuti bersama Lebaran 2024. Rekayasa lalu lintas berupa one way untuk arus balik diterapkan dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali sejak Minggu, 14 April.

Setelah itu, rekayasa lalu lintas dilanjutkan dengan contraflow hingga Km 36. Rekayasa lalu lintas ini diperpanjang hingga hari ini, Senin, 15 April pukul 24.00 WIB.

Dalam momen ini, kita melihat lebih dari sekadar kemacetan. Ada kelelahan, kebersamaan, dan semangat bertahan di tengah situasi yang menantang.

Pemudik yang menepi di bahu jalan mungkin merasakan kelelahan fisik, tetapi juga menemukan kehangatan dalam berbagi pengalaman dengan sesama.

Mereka adalah bagian dari cerita arus balik, yang tak hanya tentang kendaraan dan jalan, tetapi juga tentang manusia yang bergerak bersama.

Mari kita sambut pemudik dengan pengertian dan kesabaran. Di balik setiap kendaraan yang berhenti, ada cerita dan perjalanan yang berbeda-beda.

Semoga mereka dapat tiba di tujuan dengan selamat dan bahagia, serta membawa pulang kenangan indah dari perjalanan ini.

TAGGED:
Share This Article