Bagaimana Orang-Orang Inggris Zaman Dulu Menghangatkan Diri dengan Tidur di Lemari

Noer Huda
3 Min Read
full moon

jfid – Bayangkan jika Anda harus tidur di dalam lemari yang sempit dan gelap bersama beberapa orang lain. Mungkin terdengar seperti mimpi buruk, tapi itulah yang dilakukan oleh banyak orang Inggris di masa lalu.

Tempat tidur kotak atau tempat tidur lemari adalah perabotan yang populer di Eropa dari abad pertengahan hingga awal abad ke-20.

Tempat tidur ini berbentuk kotak kayu yang berisi kasur atau tikar, dan bisa ditutup dengan pintu atau tirai. Tempat tidur ini memiliki beberapa fungsi dan manfaat, tapi juga beberapa risiko dan kekurangan.

Salah satu fungsi tempat tidur kotak adalah untuk menghemat ruang. Di zaman dahulu, banyak rumah yang hanya memiliki satu kamar atau bahkan tidak memiliki kamar sama sekali.

Tempat tidur kotak bisa menjadi solusi untuk menciptakan ruang pribadi dan privasi di dalam rumah yang padat. Tempat tidur kotak juga bisa menjadi tempat penyimpanan atau tempat duduk.

Beberapa tempat tidur kotak bahkan dihias dengan ukiran, panel, atau cat yang indah.

Salah satu manfaat tempat tidur kotak adalah untuk memberi kehangatan.

Di zaman dahulu, suhu udara bisa sangat dingin, terutama saat Eropa mengalami Zaman Es Kecil dari abad ke-14 hingga ke-19.

Tanpa pemanas atau penyekat modern, kamar tidur bisa menjadi sangat dingin. Begitu dinginnya, sampai-sampai orang tidur dengan mengenakan topi dan hanya menampakkan wajahnya.

Tempat tidur kotak bisa membantu menjaga suhu tubuh dengan mengurung udara hangat di dalamnya. Tempat tidur kotak juga bisa menjadi lebih hangat jika dibagi dengan anggota keluarga atau rekan kerja.

Namun, tempat tidur kotak juga memiliki beberapa risiko dan kekurangan. Salah satunya adalah kurangnya ventilasi. Menjejalkan terlalu banyak orang di dalam tempat tidur kotak yang pengap bisa menyebabkan sesak napas atau bahkan kematian.

Ada kisah dari Prancis abad ke-13 yang menceritakan seorang perempuan yang menyembunyikan tiga tamu rahasia di dalam tempat tidur kotak, yang kemudian tewas karena kekurangan oksigen.

Tempat tidur kotak juga bisa menjadi sarang bakteri, kutu, atau serangga lain yang bisa menimbulkan penyakit atau gatal-gatal.

Tempat tidur kotak akhirnya menjadi ketinggalan zaman karena dikaitkan dengan kemiskinan dan kehidupan pedesaan. Pada pertengahan abad ke-20, tempat tidur kotak sudah jarang ditemukan.

Namun, kini ada beberapa perabotan yang mirip dengan tempat tidur kotak yang kembali populer. Misalnya, tenda tempat tidur yang bisa memberi kesan gua kecil yang nyaman dan pojokan tidur dari kayu yang bisa memberi gaya “pondok”.

Tempat tidur kotak mungkin sudah tidak lagi menjadi pilihan utama, tapi tetap menjadi bagian dari sejarah dan budaya Eropa.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article