jfid – Bahasa Jawa tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya yang bertahan, tetapi juga berkembang serta beradaptasi di sejumlah tempat di seluruh dunia.
Dari Kaledonia Baru hingga Suriname, bahasa ini menjadi simbol identitas dan sarana komunikasi umum bagi masyarakat yang memeluknya.
Dalam perjalanan menelusuri lima negara di mana bahasa Jawa masih hidup, dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memperoleh pandangan yang lebih dalam akan nilai-nilai keberlanjutan budaya ini.
Apa saja ngara tersebut?
Kaledonia Baru
Di Kaledonia Baru, bahasa Jawa masih menjadi bahasa komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pulau yang terletak di Samudera Pasifik ini menjadi tempat tujuan banyak tenaga kerja Indonesia pada masa penjajahan.
Mereka bermigrasi ke Kaledonia Baru untuk mencari penghidupan yang lebih baik, dan sebagian besar dari mereka memilih untuk menetap di sana.
Belanda
Pada masa penjajahan, banyak warga Indonesia yang dibawa ke Belanda.
Di sana, mereka menetap dan bahkan berbaur dengan penduduk lokal.
Bahasa Jawa menjadi salah satu bahasa yang paling diminati di antara mereka.
Bahkan di Universiteit Leiden, perguruan tinggi tertua di Belanda, terdapat naskah kuno dengan aksara Jawa yang masih terjaga dengan baik.
Pulau Coco (Keling)
Pulau Coco, yang terletak di daerah laut Hindia bagian barat, menjadi tempat penempatan orang Jawa dan Melayu oleh kolonial Inggris pada masa lampau.
Hingga saat ini, keturunan mereka masih menetap di sana.
Dampaknya terlihat dengan jelas, di mana sekitar 80 persen penduduk Pulau Coco merupakan orang Jawa dan Melayu.
Suriname
Suriname dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah penutur Bahasa Jawa yang cukup signifikan.
Sekitar 14 persen dari total populasi Suriname adalah orang Indonesia yang pada masa lampau dibawa oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai buruh migran.
Malaysia dan Singapura
Masyarakat keturunan Jawa di Malaysia telah tinggal di sana sejak awal abad ke-20.
Mayoritas dari mereka menetap di kawasan Sepang, Kuala Selangor, Banting, Tanjung Karang, dan Sabak Bernam.
Selain Malaysia, Singapura juga menjadi salah satu negara tetangga Indonesia di mana bahasa Jawa tetap digunakan.
Kedatangan Suku Jawa ke Negeri Singa tersebut sudah tercatat sejak tahun 1825.
Ini adalah gambaran singkat tentang lima negara di dunia yang masih menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga pengetahuan ini dapat memberikan wawasan lebih luas dan menambah pemahaman kita tentang pentingnya pelestarian warisan budaya ini di berbagai belahan dunia.