jfid- Perairan Karimunjawa dikenal sebagai salah satu lokasi yang ideal untuk budidaya rumput laut.
Kondisi perairan yang bersih, kaya akan nutrisi, dan berombak tenang menjadikan kawasan ini sangat potensial untuk pengembangan budidaya rumput laut. Namun, untuk memaksimalkan hasil dan menjaga kelestarian lingkungan, perlu diterapkan teknik budidaya yang tepat.
Artikel ini akan membahas berbagai metode budidaya rumput laut yang cocok diterapkan di perairan Karimunjawa, mulai dari persiapan hingga panen.
Pemilihan lokasi adalah langkah awal yang sangat krusial. Lokasi budidaya harus memiliki kondisi perairan yang tenang, bersih, dan kaya nutrisi.
Perairan dengan kedalaman 0,5 hingga 3 meter saat pasang surut sangat ideal. Selain itu, substrat dasar perairan yang terdiri dari pasir atau karang berpasir juga diperlukan untuk mendukung pertumbuhan rumput laut.
Pemilihan Bibit
Bibit yang digunakan harus berasal dari thallus yang muda, segar, keras, kenyal, dan tidak layu. Bibit dengan berat sekitar 100 gram per ikat adalah standar yang dianjurkan. Selama pengangkutan, bibit harus disimpan di wadah yang terlindung dari panas dan hujan untuk menjaga kelembapannya
Metode Budidaya
Beberapa metode budidaya yang bisa diterapkan di Karimunjawa antara lain:
1. Metode Long Line
Metode long line melibatkan penggunaan tali panjang sebagai media tanam. Bibit rumput laut diikatkan pada tali ris yang direntangkan antara dua tali utama.
Tali utama ditambatkan pada patok bambu atau kayu di dasar perairan. Pelampung dari botol plastik atau gabus digunakan untuk menjaga tali tetap mengapung di permukaan air