Ribuan Ikan Teri Menyerbu Pelabuhan Santa Cruz, California

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read

jfid – Bayangkan jika Anda sedang berjalan-jalan di pelabuhan dan melihat air yang tadinya jernih menjadi keruh karena dipenuhi oleh ribuan ikan kecil. Itulah yang terjadi di Pelabuhan Santa Cruz, California, Amerika Serikat, minggu lalu. Kawanan ikan kecil yang diduga sebagian besar merupakan teri ini tiba-tiba menyerbu pelabuhan dan sepanjang pantai, menarik perhatian banyak burung laut yang lapar.

Fenomena ini masih menjadi misteri bagi para ahli dan pihak pelabuhan. Blake Anderson, Kepala Pelabuhan Distrik Santa Cruz Harbor, mengatakan bahwa ini mungkin disebabkan oleh predator seperti paus atau singa laut yang membawa ikan ke arah pantai atau bisa jadi kurangnya oksigen di lepas pantai.

Namun, kehadiran ribuan ikan teri ini juga membawa risiko bagi ekosistem di pelabuhan. Anderson menjelaskan bahwa ketika kawanan ikan dalam jumlah besar memenuhi pelabuhan, hal ini dapat menurunkan kadar oksigen hingga ke titik di mana populasi ikan menjadi stres atau mati secara massal. Ini telah terjadi beberapa kali dalam sejarah pelabuhan dengan kematian skala besar yang terakhir terjadi pada 2014.

Untuk mencegah hal sama terjadi lagi, pihak pelabuhan telah menyalakan aerator untuk memberikan oksigen tambahan di perairan. Aerator ini juga berfungsi untuk menciptakan suara mengganggu yang mungkin tidak disukai oleh ikan-ikan tersebut. Anderson berharap ini bisa membantu mengusir mereka dari sini.

Fenomena aneh seperti ini bukanlah hal yang baru di dunia. Pada Juli tahun lalu, peristiwa serupa terjadi di San Francisco, Amerika Serikat. Wilayah itu diguyur hujan ikan teri. Penduduk setempat menemukan ikan teri berserakan di sejumlah tempat, seperti di sekitar Bay Area, halte bus, atap termasuk trotoar. Menurut para ahli, curah hujan di wilayah mereka adalah salah satu dampak dari lonjakan populasi ikan teri pesisir.

Kematian ikan secara massal juga bisa terjadi di seluruh dunia karena berbagai faktor, seperti kekeringan, over populasi, peningkatan suhu air, penyakit menular, polusi bahan kimia, dan pertumbuhan alga. Pada Maret tahun ini, jutaan ikan menyumbat Sungai Darling dekat kota Menindee di Australia, dipicu oleh surutnya air dan terbawanya berton-ton bahan organik ke sungai sehingga mengurangi konsentrasi oksigen dalam air.

Fenomena-fenomena ini menunjukkan betapa rapuhnya keseimbangan alam dan betapa pentingnya kita untuk menjaga lingkungan hidup kita agar tetap sehat dan lestari.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article