Penelitian Terbaru: Mengapa Manusia Menua Lebih Cepat dari Reptil dan Amfibi? Ternyata Cuma Ini!

Lukman Sanjaya
2 Min Read
Penelitian Terbaru: Mengapa Manusia Menua Lebih Cepat dari Reptil dan Amfibi? Ternyata Cuma Ini!
Penelitian Terbaru: Mengapa Manusia Menua Lebih Cepat dari Reptil dan Amfibi? Ternyata Cuma Ini!

jfid – Manusia, sebagai salah satu hewan dengan umur paling panjang di antara mamalia, ternyata menua lebih cepat dibanding beberapa reptil dan amfibi.

Penelitian terbaru dari Universitas Birmingham mengusulkan teori menarik yang disebut “hipotesis hambatan umur panjang.”

Menurut teori ini, mamalia, termasuk manusia, mengalami tekanan evolusi yang kuat untuk bereproduksi dengan cepat selama era dinosaurus, yang berlangsung lebih dari 100 juta tahun.

Tekanan evolusi ini kemungkinan menyebabkan hilangnya atau inaktivasi gen yang berperan dalam regenerasi jaringan dan perbaikan DNA.

Hal ini berbeda dengan reptil dan amfibi yang masih mempertahankan gen-gen tersebut, sehingga tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan yang signifikan sebelum akhir hayat mereka.

Menurut penulis utama penelitian, Joao Pedro de Magalhaes, “Meskipun manusia adalah salah satu hewan dengan umur panjang, banyak reptil dan hewan lain menunjukkan proses penuaan yang jauh lebih lambat sepanjang hidup mereka.

” Penelitian ini memberikan pencerahan terhadap kekuatan evolusi yang telah membentuk proses penuaan pada mamalia selama jutaan tahun.

Implikasi dan Penelitian Lanjutan

Menurut Magalhaes, mamalia awal hidup di bagian bawah rantai makanan dan menghadapi tekanan bertahan hidup dari dinosaurus predator.

Hal ini mendorong mamalia untuk bereproduksi dengan cepat tanpa memerlukan ciri-ciri genetik yang berkaitan dengan umur panjang.

“Kini, kita memiliki mamalia besar seperti manusia, paus, dan gajah yang hidup dengan kendala genetik dari era Mesozoikum dan menua lebih cepat dibandingkan kebanyakan reptil,” tambahnya.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BioEssays ini masih merupakan hipotesis yang membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Selain memberikan pemahaman tentang penuaan pada mamalia, penelitian ini juga bisa membuka pemahaman mengenai kenapa kanker lebih sering terjadi pada mamalia dibanding spesies lain.

Hipotesis ini membuka jendela pengetahuan baru terkait evolusi dan penuaan pada mamalia, memicu minat untuk penelitian lebih lanjut guna memahami asal-usul proses penuaan yang terjadi pada spesies ini.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article