jfid – Idul Adha atau Hari Raya Kurban merupakan salah satu momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia.
Pada hari ini, umat Islam menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Hewan kurban yang disyariatkan adalah unta, sapi, kerbau, domba, dan kambing.
Di Indonesia, kambing tergolong hewan ternak yang sering disumbangkan untuk kurban, selain domba dan sapi.
Kambing memiliki beberapa keunggulan, seperti harga yang lebih terjangkau.
Ukuran yang lebih mudah diangkut dan disembelih, serta daging yang lebih banyak disukai masyarakat.
Namun, tidak semua kambing bisa dijadikan hewan kurban.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti sehat, tidak cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak kurus, dan berumur minimal satu tahun.
Selain itu, ada juga berbagai jenis kambing yang biasa disumbangkan sebagai hewan kurban di Indonesia.
Berikut adalah lima di antaranya:
- Kambing kacang: Kambing kacang merupakan tipe pedaging lokal Indonesia. Kambing jenis ini bertubuh relatif kecil, telinga tegak, berbulu lurus pendek. Warna bulunya juga cenderung putih, hitam, atau cokelat, atau kombinasi ketiganya. Kambing jantan maupun betina sama bertanduk pendek. Kambing kacang memiliki daya adaptasi dan reproduksi yang cukup tinggi. Berat kambing kacang jantan dewasa dapat mencapai 30 kilogram dan tinggi 60 sentimeter sampai 65 sentimeter. Sedangkan betina dewasa mencapai 25 kilogram dengan tinggi 56 sentimeter.
- Kambing gembrong: Kambing gembrong berasal dari Bali dan merupakan hasil persilangan antara kambing kacang dan kambing etawa. Kambing jenis ini memiliki ciri khas berbulu panjang lebat dan agak mengkilap dari kepala hingga ekor. Bila dibiarkan, panjang bulu bisa mencapai 25 sentimeter, maka setiap 12 bulan sampai 16 bulan, bulunya mesti dicukur. Jika tidak, bulu bagian kepala bisa menutupi mata dan telinga. Kambing gembrong juga memiliki tubuh yang lebih besar dan berat daripada kambing kacang. Berat kambing gembrong jantan dewasa bisa mencapai 50 kilogram sampai 60 kilogram, sedangkan betina dewasa bisa mencapai 40 kilogram sampai 50 kilogram.
- Kambing muara: Kambing muara banyak ditemukan di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kambing jenis ini memiliki tubuh yang kekar, berbulu pendek, dan berwarna bervariasi antara cokelat, putih dan hitam. Bobot kambing muara lebih besar daripada kambing kacang. Berat kambing muara jantan dewasa bisa mencapai 40 kilogram sampai 50 kilogram, sedangkan betina dewasa bisa mencapai 35 kilogram sampai 40 kilogram. Kambing muara juga memiliki produksi susu yang cukup bagus.
- Kambing boer: Kambing boer berasal dari Afrika Selatan dan merupakan salah satu jenis kambing pedaging terbaik di dunia. Kambing jenis ini memiliki tubuh yang lebar, panjang, berbulu putih, berkaki pendek, hidung cembung, bertelinga panjang, berkepala warna cokelat. Beberapa kambing boer juga memiliki garis putih ke bawah di wajahnya. Kambing boer tumbuh cukup cepat dan memiliki daging yang berkualitas. Saat berusia lima bulan sampai enam bulan, kambing boer bisa mencapai bobot 35 kilogram sampai 45 kilogram. Saat dewasa, sekitar berusia 2 tahun sampai 3 tahun, kambing boer jantan beratnya mencapai 120 kilogram sampai 150 kilogram. Sedangkan betina mencapai 80 kilogram sampai 90 kilogram.
- Kambing peranakan etawa: Kambing peranakan etawa, atau disingkat PE, merupakan persilangan antara kambing etawa dan kambing kacang. Kambing jenis ini berciri warna bulu belang hitam, putih, cokelat. Telinga panjang ke bawah dan hidung cembung. Badannya besar dan berat. Bobot kambing PE jantan bisa mencapai 91 kilogram. Sedangkan betina mencapai 63 kilogram. Kambing jantan maupun betina sama-sama bertanduk kecil atau pendek, berbulu panjang di bagian belakang paha, ekor dan dagu. Kambing PE juga memiliki produksi susu yang tinggi.
Itulah lima jenis kambing yang biasa disumbangkan sebagai hewan kurban di Indonesia.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin berqurban kambing pada Idul Adha tahun ini. Selamat berqurban!