Fakta Menarik! Burung Bisa Bernapas di Dalam Telur, Kok Bisa Ya?

Fahrur Rozi
3 Min Read
Fakta Menarik! Burung Bisa Bernapas di Dalam Telur, Kok Bisa Ya?
Fakta Menarik! Burung Bisa Bernapas di Dalam Telur, Kok Bisa Ya?

jfid – Anda mungkin pernah bertanya-tanya.

Bagaimana seekor burung atau anak ayam bernapas saat mereka masih berada di dalam telur?

Apakah mereka menggunakan paru-paru, insang, atau alat pernapasan lainnya?

Ternyata, jawabannya tidak semudah yang Anda kira.

Burung yang sedang berkembang di dalam telur memiliki sistem pernapasan yang sangat canggih dan unik.

Yang melibatkan cangkang telur, membran, kantong udara, dan pori-pori.

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang cara burung bernapas saat berada di dalam telur, yang diadaptasi dari laman Mentalfloss.

Cangkang Telur, Tempat Berlindung dan Makanan

Telur burung bercangkang keras mengandung albumen, yaitu putih telur dan kuning telur.

Sel telur yang telah dibuahi, atau embrio, berkembang di dalam kuning telur dan memakannya, serta albumen.

Bayi burung mempunyai tempat berlindung dan makanan.

Hampir semua yang dibutuhkannya di dalam telur, kecuali udara segar.

Hewan yang berkembang di dalam induknya, seperti mamalia, mendapatkan oksigen dari induknya lewat tali pusar.

Namun, telur burung tidak memiliki cara yang jelas untuk menyerap oksigen dan membuang karbon dioksida.

Membran, Kantong Udara, dan Pori-pori, Sistem Peredaran Udara

Namun, telur burung dapat mengatur semuanya. Tepat di bawah cangkang telur terdapat dua selaput.

Saat telur diletakkan oleh induknya, suhunya sangat hangat, dan saat dingin, kandungan di dalam telur sedikit menyusut.

Kedua membran terpisah sedikit dan menciptakan kantong kecil atau kantong udara.

Saat bayi burung tumbuh, ia mengembangkan allantois.

Yaitu kantong berongga yang tumbuh di bagian bawah usus anak ayam.

Dari sana, kantong tersebut menyatu dengan membran kedua (korion).

Yang ada di sekitar kuning telur, membentuk membran korioallantois.

Cara kerjanya mirip dengan jaringan paru-paru.

Yaitu menghubungkan sistem peredaran darah bayi burung dengan udara di luar telur.

Saat embrio berkembang, ia menghirup oksigen melalui membran tersebut dan mengeluarkan karbon dioksida.

Bagian allantois yang berlubang juga dapat digunakan untuk menyimpan limbah yang mengandung nitrogen.

Beberapa ribu pori-pori mikroskopis di seluruh permukaan telur burung.

Memungkinkan karbon dioksida keluar dan udara segar masuk.

Pori-pori ini juga memungkinkan kelembapan masuk ke dalam telur.

Agar burung yang sedang berkembang dan bagian-bagian telurnya tidak mengering.

Proses Bernapas yang Ajaib

Dengan demikian, burung yang sedang berkembang di dalam telur.

Dapat bernapas dengan cara yang ajaib, tanpa perlu membuka cangkang telurnya.

Proses ini berlangsung hingga burung siap menetas dan menghirup udara langsung dari lingkungannya.

Sekarang, Anda sudah tahu bagaimana cara burung bernapas saat berada di dalam telur.

Semoga artikel ini menambah wawasan Anda tentang keajaiban alam.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article