Autisme dan Rubella: Adakah Kaitannya?

ZAJ
By ZAJ
2 Min Read
Terungkap! Nita Vior Bukan Satu-satunya Korban Virus Rubella
Terungkap! Nita Vior Bukan Satu-satunya Korban Virus Rubella

jfid – Dalam upaya memahami spektrum autisme, banyak teori dan hipotesis yang telah muncul dan berkembang.

Salah satu yang paling kontroversial adalah dugaan hubungan antara vaksinasi Rubella dan autisme. Namun, penelitian terkini dan analisis mendalam dari para ahli kesehatan telah memberikan pencerahan yang jelas dan jernih mengenai isu ini.

Penelitian Terkini Menyangkal Hubungan Autisme dengan Vaksin Rubella

Penelitian yang dilakukan sejak akhir tahun 1990-an telah menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kausal antara vaksin Measles, Mumps, and Rubella (MMR) dengan autisme.

Isu yang beredar luas ini bermula dari penelitian yang dipublikasikan yang menyatakan adanya korelasi antara vaksin MMR dan regresi dalam keterampilan tertentu pada anak-anak. Namun, penelitian tersebut telah dibantah dan dinyatakan tidak valid oleh komunitas ilmiah.

Fakta dari Analisis Data

Analisis lebih lanjut yang dilakukan oleh para peneliti tidak menemukan bukti yang mendukung adanya hubungan antara vaksinasi MMR dan autisme. Bahkan, vaksin MMR tidak terbukti mengakibatkan autisme pada anak.

Gejala autisme memang umumnya pertama kali terlihat saat anak berusia 12-18 bulan, yang mana waktu tersebut hampir bersamaan dengan diberikannya vaksin MMR. Hal ini mungkin yang menyebabkan kesalahpahaman.

Pentingnya Vaksinasi Rubella

Vaksin MMR berperan penting dalam mencegah penyakit campak, gondong, dan campak Jerman (Rubella).

Penyakit Rubella sendiri dapat menimbulkan cacat berat pada janin, yang dikenal sebagai sindrom Rubella congenital, bila mengenai ibu hamil terutama pada hamil muda. Oleh karena itu, vaksinasi Rubella sangat dianjurkan untuk mencegah risiko tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan bukti ilmiah yang ada, dapat disimpulkan bahwa vaksin MMR, termasuk vaksin Rubella, tidak memiliki hubungan dengan autisme.

Penelitian yang telah dilakukan secara luas dan mendalam oleh para ahli kesehatan telah membuktikan bahwa vaksinasi adalah langkah penting dan aman dalam melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat memahami fakta-fakta ini dan tidak terpengaruh oleh mitos yang tidak berdasar.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article