Sinopsis Beyond the Reach, Film yang Menceritakan Perburuan Manusia di Gurun Pasir

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
11 Min Read
Sinopsis Film Beyond the Reach: Ketika Perburuan Menjadi Mimpi Buruk
Sinopsis Film Beyond the Reach: Ketika Perburuan Menjadi Mimpi Buruk

jfid – Apakah Anda suka menonton film thriller yang penuh dengan ketegangan dan aksi? Jika ya, maka Anda mungkin tertarik untuk menonton film Beyond the Reach, yang tayang di Bioskop Trans TV malam ini pukul 23.30 WIB.

Film ini bercerita tentang seorang pengusaha kaya dan kejam yang memburu seorang pemandu lokal di tengah gurun yang ganas. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak sinopsis film Beyond the Reach berikut ini.

Perburuan yang Berubah Menjadi Pembantaian

Film Beyond the Reach diadaptasi dari novel berjudul Deathwatch karya Robb White, yang terbit pada tahun 1972.

Film ini disutradarai oleh Jean-Baptiste Léonetti dan dibintangi oleh Michael Douglas, Jeremy Irvine, dan Ronny Cox. Film ini dirilis pada tahun 2014 dan mendapat ulasan yang bervariasi dari para kritikus dan penonton.

Ad image

Film ini dimulai dengan adegan seorang pria bernama John Madec (Michael Douglas), yang merupakan seorang jutawan dan pengusaha sukses. Dia datang ke sebuah kota kecil di Gurun Mojave, California, untuk melakukan perburuan domba gurun langka, yang merupakan hobi dan obsesinya.

Dia membawa perlengkapan perburuan yang canggih dan mahal, termasuk sebuah senapan, sebuah teleskop, dan sebuah mobil Mercedes-Benz G-Class yang dilengkapi dengan AC dan bar.

Untuk menemukan hewan buruannya, Madec membutuhkan bantuan seorang pemandu lokal yang mengenal gurun dengan baik. Dia meminta bantuan Sheriff J. Robb (Ronny Cox), yang menyarankan agar dia menggunakan jasa Ben (Jeremy Irvine), seorang pemuda yang tinggal di kota itu.

Ben adalah seorang mantan tentara yang baru saja kembali dari perang di Timur Tengah. Dia juga memiliki masalah keuangan yang cukup besar, karena dia harus membayar biaya kuliah pacarnya, Laina (Hanna Mangan Lawrence).

Madec menawarkan Ben sejumlah uang yang besar untuk menjadi pemandunya selama perburuan. Ben awalnya menolak, karena dia tidak setuju dengan tujuan Madec yang ingin membunuh hewan yang dilindungi.

Namun, karena tergiur dengan uang, Ben akhirnya menerima tawaran Madec. Mereka pun berangkat ke gurun dengan mobil mewah Madec.

Di tengah gurun, Madec melihat seekor domba gurun yang sedang berdiri di atas sebuah bukit. Dia segera mengambil senapannya dan menembaknya.

Namun, ternyata yang dia tembak bukanlah domba gurun, melainkan seorang kakek tua yang sedang menggembalakan kambingnya. Madec baru menyadari kesalahannya setelah dia dan Ben mendekati mayat kakek itu.

Madec panik dan takut akan ditangkap karena pembunuhan. Dia mencoba menutupi kejahatannya dengan membakar mayat kakek itu dan kambing-kambingnya.

Dia juga mengambil ponsel kakek itu dan menghancurkannya. Dia kemudian meminta Ben untuk tidak memberitahu siapa-siapa tentang kejadian ini dan menjanjikan akan memberinya lebih banyak uang.

Namun, Ben tidak mau diajak kompromi. Dia merasa bersalah dan marah kepada Madec. Dia mengancam akan melaporkan Madec ke polisi.

Madec pun marah dan merasa terancam. Dia memutuskan untuk membunuh Ben juga, agar tidak ada saksi hidup yang bisa mengungkap kebenaran.

Permainan Kucing dan Tikus di Gurun

Share This Article