Cuci beras hingga bersih dan tiriskan.
Masak santan dengan serai, daun salam, garam, dan merica hingga mendidih.
Masukkan beras dan aduk hingga santan meresap.
Masak dengan api kecil hingga santan menyusut dan nasi menjadi setengah matang.
Pindahkan nasi ke dalam kukusan dan kukus hingga matang sempurna.
Tumis bawang merah goreng dengan sedikit minyak goreng hingga harum.
Sajikan nasi uduk hangat dengan lauk pauk khas Betawi seperti semur jengkol, ayam goreng, tempe orek, sambal goreng ati, telur balado, kerupuk udang, irisan mentimun, dan emping.
Tips:
Gunakan santan segar untuk hasil yang lebih gurih.
Masak santan dengan api kecil agar tidak pecah.
Aduk nasi sesekali saat dimasak agar matang merata.
Kukus nasi dengan api sedang agar matang sempurna.
Sajikan nasi uduk hangat agar lebih nikmat.
Variasi Nasi Uduk
Nasi uduk dapat dimodifikasi dengan berbagai variasi sesuai selera. Berikut beberapa contohnya:
Nasi Uduk Pandan: Tambahkan daun pandan saat memasak santan untuk memberikan aroma pandan yang harum.
Nasi Uduk Jeruk: Tambahkan parutan kulit jeruk nipis saat memasak santan untuk memberikan rasa segar.
Nasi Uduk Telur: Masukkan telur rebus yang dipotong-potong ke dalam nasi uduk saat disajikan.
Nasi Uduk Daging: Tambahkan daging sapi atau ayam yang dimasak dengan bumbu kecap ke dalam nasi uduk saat disajikan.
Menjaga Tradisi Nasi Uduk
Nasi uduk merupakan warisan budaya Betawi yang patut dilestarikan. Dengan mempelajari resep dan cara membuat nasi uduk yang otentik, kita dapat menjaga tradisi kuliner Betawi dan menularkannya kepada generasi penerus.
Lebih dari sekadar hidangan lezat, nasi uduk merupakan simbol keramahan, kehangatan, dan kekayaan budaya Betawi.
Kesimpulan
Nasi uduk bukan hanya sekadar hidangan sarapan, tetapi juga merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Betawi.
Dengan aroma harum, rasa gurih, dan tradisi yang kaya, nasi uduk akan selalu menjadi hidangan favorit bagi banyak orang.
