Pria Tolol ini Menyodomi Seorang Bayi, Gara-Gara Cintanya Ditolak Ibunya

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Pria Tolol Ini Menyodomi Seorang Bayi, Gara Gara Cintanya Ditolak Ibunya
Pria Tolol Ini Menyodomi Seorang Bayi, Gara Gara Cintanya Ditolak Ibunya
- Advertisement -

jfid – Di sebuah kota kecil di Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, sebuah kejahatan yang mencengangkan terjadi.

Seorang pria berinisial A (40) telah melakukan tindakan yang tak termaafkan – penculikan dan pencabulan terhadap bayi laki-laki berusia empat bulan.

Bayi tersebut adalah anak dari seorang wanita berinisial N (29).

A, yang telah ditangkap dan diselidiki oleh polisi, mengaku melakukan tindakan tersebut karena merasa sakit hati terhadap N.

Ad image

“Ada luka dari ibunya,” ujar A saat ditanya oleh Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton.

A mengaku jatuh cinta kepada N, namun perasaannya ditolak mentah-mentah oleh ibu sang bayi.

“Sakit hati, karena dia tuh ingin dimiliki sama saya tapi tidak mau,” ucapnya. Rasa cintanya itu telah diutarakan kepada N pada dua tahun lalu, namun N menolaknya.

Kini, A harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. Dia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara sesuai pasal tentang perlindungan anak.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku penculikan dan pencabulan terhadap bayi berusia empat bulan, pada Kamis (23/11/2023) malam.

Penangkapan pelaku juga terjadi kurang dari 24 jam dari peristiwa yang dialami bayi berjenis kelamin laki-laki itu pada Kamis sekitar pukul 03.00 WIB.

Arif mengatakan, pelaku mengonsumsi minuman keras sebelum beraksi.

“Sehingga setelah melakukan pesta miras, tersangka menghampiri rumah korban dan dari jendela itu dengan cara mencongkel tersangka masuk melihat dan membawa bayi tersebut,” jelas dia.

Rupanya, bayi itu dijadikan untuk melampiaskan nafsu bejatnya.

Kabar hilangnya bayi tersebut bermula ketika sang ibu histeris melihat anak keduanya tak ada di tempat tidur.

Pihak keluarga dibantu warga yang mendengar informasi hilangnya sang bayi pun ikut mencari.

Usut punya usut, sang bayi menjadi korban penculikan.

Sebab, sejam kemudian sang bayi ditemukan di sebuah kebun berjarak kurang lebih 300 meter dalam keadaan telanjang bulat.

Selain korban penculikan, sang bayi juga diduga jadi korban kekerasan seksual dikarenakan alat kelamin dan lukanya mengalami luka.

Paman korban, Anwar (28), yang ditemui seusai melakukan pengaduan kepada Unit PPA Polresta Cirebon, menceritakan, awalnya nenek korban yang mengetahui kejadian. Saat itu dia akan menunaikan salat Subuh.

Kisah ini adalah peringatan bagi kita semua bahwa kejahatan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Mari kita berdoa untuk kesembuhan bayi tersebut dan keadilan bagi pelaku.

- Advertisement -
Share This Article