jfid – Kasus pembunuhan Vina Cirebon kini menjadi pusat perhatian dengan nama Pegi Setiawan dari Cianjur mencuat ke permukaan.
Berikut ini adalah beberapa fakta yang berkaitan dengan kasus ini.
Pada tanggal 21 Mei 2024, Pegi Setiawan ditangkap oleh pihak berwenang di Bandung.
Ia ditetapkan sebagai tersangka utama dalam pembunuhan Vina dan Rezky, dua remaja asal Cirebon yang ditemukan tewas pada tanggal 27 Agustus 2016. Polisi menyebut Pegi sebagai “otak pembunuhan” dalam kasus ini.
Tidak terima dengan status tersangkanya, Pegi Setiawan mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.
Dalam gugatan tersebut, kuasa hukum Pegi mengungkapkan 18 kejanggalan dalam proses penangkapan dan penetapan tersangka.
Salah satu kejanggalan yang diangkat adalah perbedaan ciri fisik antara Pegi Setiawan dan ciri yang ditampilkan pada poster daftar pencarian orang (DPO) yang disebarkan oleh Polda Jawa Barat.
Kombes Nurhadi Handayani dari Polda Jawa Barat menegaskan bahwa Pegi Setiawan bukanlah pelaku pembunuhan Vina Cirebon.
Meskipun ada kecurigaan dari publik, pihak berwenang tetap yakin bahwa penangkapan mereka sudah tepat dan tidak ada kesalahan dalam penetapan tersangka.
Gugatan praperadilan yang diajukan oleh Pegi Setiawan menambah panjang kontroversi seputar kasus ini.
Pengakuan Pegi yang membantah semua tuduhan serta keraguan terhadap penyelidikan polisi menjadi sorotan utama dalam perkembangan kasus ini.
Semua pihak berharap agar kebenaran segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.
