Nita Vior: Bocah Kosong yang Lahir dari Perjuangan

ZAJ
By ZAJ
2 Min Read

jfid – Nita Vior, seorang gamer yang terkenal dengan julukan ‘bocah kosong’, baru-baru ini mengungkapkan sebuah fakta yang mengejutkan. Di balik julukannya tersebut, ternyata ada sebuah kisah yang mendalam dan penuh perjuangan.

Virus dalam Otak

Nita Vior mengungkapkan bahwa di dalam otaknya ada virus hidup yang menghambat proses berpikirnya.

Kondisi ini terjadi karena ibunya yang sedang mengandung Vior mengalami infeksi janin. Sang ibu kerap mengonsumsi makanan mentah, sehingga muncul virus yang berdampak pada janin.

“Jadi pas aku dalam perut mamiku makan banyak virus, terus virusnya ke kandungannya ke janinnya,” ujar Vior.

Virus tersebut, yang dikenal dengan nama torso bella (rubella), masih ada di otaknya dan bisa menghambat proses berpikirnya.

Perjuangan Sang Ibu

Saat ibunya berkonsultasi dengan banyak dokter kandungan, mayoritas dokter merekomendasikan untuk menggugurkan kandungannya. Namun, ada satu dokter kandungan yang meminta sang ibunda untuk mempertahankan kandungannya.

Beruntung, Nita Vior lahir dengan kondisi normal tanpa ada cacat. “Tapi virusnya masih ada di otak, kata dokter nggak bisa dihilangkan bisanya tidurin aja. Ada virusnya, namanya torso bella (rubella),” ungkapnya.

Bukan Gimik

Julukan ‘bocah kosong’ yang melekat pada Nita Vior seringkali dianggap sebagai gimik belaka. Namun, kenyataannya jauh dari itu.

Imej tersebut bukanlah gimik, melainkan sebuah kenyataan yang harus dihadapi oleh Nita Vior sejak dia masih berada di dalam kandungan.

Kesimpulan

Kisah Nita Vior adalah contoh nyata bahwa setiap orang memiliki perjuangan dan cerita sendiri. Julukan ‘bocah kosong’ bukanlah gimik, melainkan sebuah fakta yang harus dihadapi oleh Nita Vior sejak dia masih berada di dalam kandungan. Dibalik julukannya tersebut, ada kisah perjuangan dan semangat yang luar biasa.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article