Misteri Tengkorak Raksasa: Review Film ‘Tengkorak’ 2018 yang Mirip ‘X-Files’!!

Lukman Sanjaya
3 Min Read
Misteri Tengkorak Raksasa: Review Film 'Tengkorak' 2018 yang Mirip 'X-Files'!! (Ilustrasi)
Misteri Tengkorak Raksasa: Review Film 'Tengkorak' 2018 yang Mirip 'X-Files'!! (Ilustrasi)

jfid – Film “Tengkorak” garapan Yusron Fuadi pada tahun 2018 telah mengundang perhatian global dengan premisnya yang mengguncang.

Berawal dari penemuan tengkorak manusia purba yang berusia 170 ribu tahun di Yogyakarta, film ini segera membangkitkan berbagai spekulasi dan konspirasi seputar asal-usul dan makna dari temuan ini.

Awal Cerita yang Membangkitkan Intrik

Seperti awal cerita dari episode X-Files, “Tengkorak” memulai narasinya dengan adegan yang menggetarkan.

Para ahli, pejabat, dan warga sekitar memberikan pandangan mereka mengenai tengkorak raksasa ini, yang secara mendadak menjadi sorotan dunia.

Pertanyaan mendasar pun muncul: siapakah manusia yang pernah hidup pada masa itu? Apakah tengkorak ini berasal dari makhluk luar angkasa?

Konspirasi Global dan Intrik Politik

Secara mengejutkan, IMF menawarkan Indonesia kompensasi besar asalkan tengkorak ini dihancurkan, dengan alasan untuk menghindari potensi histeria massal.

Namun, ada yang tidak terungkap secara jelas mengenai motif sebenarnya di balik tawaran ini.

Seperti dalam alur X-Files, konspirasi melibatkan kepentingan internasional dan risiko besar bagi siapa pun yang terlibat.

Pengembangan Karakter dan Konflik

Dalam pengembangan ceritanya, film ini memperkenalkan Ani (diperankan oleh Eka Nusa Pertiwi), seorang mahasiswi yang terlibat dalam penelitian tengkorak ini.

Melalui karakter ini, penonton dibawa masuk ke dalam dunia konflik dan penyelidikan yang penuh teka-teki.

Peran Yos (diperankan oleh Yusron Fuadi sendiri) sebagai sosok misterius dari pasukan Kamboja menambah lapisan dramatis dalam plot.

Sentuhan “Knowing” dan Pengaruhnya

Dalam gaya penceritaannya, “Tengkorak” juga menunjukkan pengaruh film “Knowing” (2009) yang menawarkan teka-teki besar yang berhubungan dengan nasib bumi.

Dengan durasi 116 menit, Yusron Fuadi berhasil mengemas cerita fiksi ilmiah dengan teknik yang tepat, meskipun dengan anggaran yang lebih terbatas, tetapi tanpa mengorbankan kualitas penyampaian pesan.

Kesimpulan: Antara Mitos dan Realitas

Dengan menggabungkan elemen konspirasi ala X-Files dan ketegangan ala Knowing, “Tengkorak” berhasil menjadi sebuah film yang menarik perhatian.

Ending yang menggugah dan adegan-adegan penuh aksi membuat film ini layak untuk disimak, terutama bagi penikmat genre fiksi ilmiah dengan sentuhan misteri dan konspirasi.

Penampilan Menonjol dan Proyeksi Masa Depan

Eka Nusa Pertiwi dengan perannya dalam film ini menunjukkan kepiawaiannya, sementara Yusron Fuadi sebagai sutradara juga memperlihatkan bakatnya tidak hanya dalam mengarahkan, tetapi juga memerankan karakter yang penting dalam cerita.

Kedepannya, kita bisa berharap lebih banyak lagi dari aktor dan sutradara ini dalam produksi-produksi film mendatang.

Dengan demikian, “Tengkorak” bukan sekadar film fiksi ilmiah biasa. Ia menawarkan cerita yang mendalam, mengundang pemirsa untuk merenungkan lebih dalam tentang makna dari penemuan arkeologis yang bisa mengubah dunia.

Sebuah karya yang patut diapresiasi dalam panorama perfilman Indonesia yang semakin berkembang.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article