Mengapa Orang Miskin Sulit Menjadi Kaya? Ini Kata Warren Buffett

ZAJ
By ZAJ
2 Min Read
Jerman Turki: Terpisah Secara Politik, Bersahabat Secara Ekonomi
Turki telah mengekspor barang senilai € 14,5 miliar ke Jerman sepanjang tahun ini, termasuk produk untuk industri otomotif

jfid – Warren Buffett, salah satu investor terkaya dan tersukses di dunia, memiliki banyak nasihat dan wawasan tentang bagaimana mengelola keuangan pribadi dan berinvestasi dengan cerdas. Namun, apa yang membuat orang miskin sulit menjadi kaya menurut Buffett?

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada tahun 2017, Buffett mengatakan bahwa salah satu faktor utama yang mempengaruhi kemiskinan adalah kurangnya pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar kerja.

Buffett mengatakan bahwa seorang investor perlu berjuang sendiri dan mengandalkan pengetahuan serta intuisi mereka sendiri ketika mencari bisnis yang menjanjikan untuk diinvestasikan.

Dia menambahkan bahwa investor yang cerdas akan melakukan yang terbaik untuk mempelajari apa yang mereka ketahui dan apa yang tidak mereka ketahui.

Selain itu, Buffett juga menyoroti pentingnya menghindari hutang berbunga tinggi, seperti utang kartu kredit, yang dapat menguras pengeluaran dan menghambat pertumbuhan kekayaan.

Buffett menyarankan untuk tidak melakukan pengeluaran yang tidak perlu yang dapat menyebabkan utang kartu kredit.

Dia juga mengkritik kebiasaan buruk seperti sering nongkrong dan clubbing, gonta-ganti gadget, dan tidak memiliki tabungan atau investasi.

Menurut Buffett, investasi terbaik yang dapat dilakukan seseorang adalah pada diri sendiri. Meningkatkan keterampilan dan pendidikan dapat meningkatkan potensi penghasilan secara signifikan. Pengetahuan dan kemampuan adalah aset yang tidak dapat diambil oleh siapa pun.

Namun, Buffett juga mengakui bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kemiskinan yang tidak dapat dikendalikan oleh individu, seperti kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan pengaruh globalisasi.

Faktor-faktor ini dapat menciptakan ketimpangan sosial dan ekonomi yang besar antara orang kaya dan miskin, yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial dan konflik.

Oleh karena itu, Buffett menekankan perlunya adanya keadilan dan kesejahteraan sosial yang dapat mengurangi kesenjangan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk mengembangkan diri dan mencapai impian mereka.

Buffett juga berkomitmen untuk berbagi sebagian besar kekayaannya dengan tujuan filantropi, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article