Lebih dari Sekedar Mitos, Friendship Marriage Menawarkan Alternatif Pernikahan Unik

zing
By zing
5 Min Read
Lebih dari Sekedar Mitos, Friendship Marriage Menawarkan Alternatif Pernikahan Unik
Lebih dari Sekedar Mitos, Friendship Marriage Menawarkan Alternatif Pernikahan Unik

jfid – Dalam masyarakat modern yang semakin kompleks, konsep pernikahan terus berkembang dan mencakup berbagai bentuk serta makna baru.

Salah satu konsep yang mulai mendapatkan perhatian adalah “Friendship Marriage” atau pernikahan berdasarkan persahabatan.

Meskipun bagi sebagian orang ide ini mungkin terdengar asing atau bahkan sekadar mitos, kenyataannya adalah bahwa friendship marriage menawarkan alternatif unik yang dapat memberikan banyak manfaat bagi pasangan yang memilihnya.

Mari kita telusuri lebih dalam tentang apa itu friendship marriage, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa ini bisa menjadi pilihan yang menarik.

Apa Itu Friendship Marriage?

Friendship marriage adalah pernikahan yang didasarkan pada persahabatan erat antara dua individu, bukan semata-mata pada romansa atau ketertarikan fisik.

Dalam bentuk pernikahan ini, pasangan memutuskan untuk berbagi hidup dan tanggung jawab bersama karena rasa saling pengertian, dukungan, dan tujuan hidup yang sejalan.

Seringkali, friendship marriage dapat terjadi antara teman lama yang telah mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun dan merasa nyaman untuk berbagi hidup bersama dalam kerangka pernikahan.

Mengapa Friendship Marriage Menjadi Pilihan?

Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin memilih friendship marriage sebagai jalan hidup mereka:

Stabilitas Emosional

Persahabatan yang kuat sering kali didasarkan pada rasa saling percaya dan pemahaman yang mendalam.

Hal ini bisa menjadi fondasi yang kokoh untuk pernikahan yang stabil dan tahan lama, karena pasangan sudah terbiasa berkomunikasi secara terbuka dan jujur.

Kesamaan Tujuan Hidup

Pasangan dalam friendship marriage biasanya memiliki tujuan hidup yang sejalan, baik itu dalam hal karir, keuangan, atau pandangan hidup.

Kesamaan ini dapat mempermudah mereka dalam mengambil keputusan bersama dan menghadapi tantangan hidup.

Dukungan Tanpa Syarat

Sebagai teman baik, mereka cenderung memberikan dukungan tanpa syarat satu sama lain, baik dalam masa-masa sulit maupun bahagia. Ini bisa menjadi sumber kekuatan emosional yang penting dalam menjalani kehidupan bersama.

Mengurangi Tekanan Sosial

Dalam banyak budaya, tekanan untuk menemukan “pasangan sempurna” yang didasarkan pada romansa bisa sangat berat.

Friendship marriage menawarkan alternatif yang lebih santai dan realistis, di mana pasangan tidak perlu memenuhi ekspektasi sosial yang sering kali tidak realistis.

Bagaimana Friendship Marriage Bekerja?

Untuk membuat friendship marriage berhasil, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh pasangan:

  1. Komunikasi Terbuka: Seperti dalam pernikahan lainnya, komunikasi adalah kunci. Pasangan harus bisa berbicara secara terbuka tentang harapan, kekhawatiran, dan kebutuhan masing-masing.
  2. Pengaturan Keuangan: Sebagai teman, mereka mungkin belum terbiasa mengelola keuangan bersama. Oleh karena itu, penting untuk membahas dan menyepakati cara mengelola keuangan rumah tangga secara adil dan transparan.
  3. Kompromi dan Fleksibilitas: Meskipun mereka sudah berteman lama, hidup bersama sebagai pasangan suami istri bisa menimbulkan dinamika baru yang perlu dihadapi dengan sikap terbuka dan fleksibel.
  4. Dukungan Sosial: Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman juga penting. Mereka perlu memahami dan menerima bentuk pernikahan ini agar pasangan tidak merasa terisolasi.

Manfaat Friendship Marriage

Selain alasan yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa manfaat khusus yang bisa dirasakan oleh pasangan dalam friendship marriage:

  1. Mengurangi Risiko Perceraian: Studi menunjukkan bahwa pernikahan yang didasarkan pada persahabatan memiliki risiko perceraian yang lebih rendah dibandingkan dengan pernikahan yang didasarkan semata-mata pada romansa.
  2. Kehidupan Pernikahan yang Lebih Sehat: Persahabatan yang kuat dapat menghasilkan pernikahan yang lebih sehat secara emosional, karena pasangan cenderung lebih menerima kekurangan masing-masing dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah.
  3. Kebebasan Individu: Karena sudah saling memahami dan menghormati, pasangan dalam friendship marriage biasanya memberikan ruang bagi masing-masing untuk tetap menjalani minat dan kegiatan pribadi.

Kesimpulan

Friendship marriage adalah bentuk pernikahan yang lebih dari sekedar mitos. Ini adalah alternatif nyata dan menarik bagi mereka yang mencari stabilitas emosional, kesamaan tujuan hidup, dan dukungan tanpa syarat dalam hubungan mereka.

Dengan komunikasi yang baik, pengaturan keuangan yang jelas, dan dukungan sosial yang kuat, friendship marriage dapat menjadi pilihan yang memenuhi kebutuhan dan harapan banyak pasangan modern.

Bagi mereka yang merasa bahwa romansa tradisional bukanlah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan, friendship marriage menawarkan perspektif baru yang layak dipertimbangkan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article