jfid – Streaming telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari banyak orang, dengan platform seperti Netflix, Spotify, dan YouTube yang mendominasi waktu hiburan kita.
Namun, dunia streaming memiliki bahasanya sendiri, penuh dengan istilah dan kode yang mungkin tidak diketahui oleh semua orang.
saya akan menjelaskan beberapa istilah non-generik dan anti-mainstream yang sering digunakan dalam dunia streaming agar Anda dapat menikmati pengalaman yang lebih mendalam.
1. Bitrate
Bitrate mengacu pada jumlah data yang dikirimkan dalam satu detik selama streaming video atau audio.
Bitrate yang lebih tinggi umumnya menghasilkan kualitas gambar atau suara yang lebih baik. Namun, ini juga membutuhkan koneksi internet yang lebih cepat.
Misalnya, layanan streaming seperti Netflix menawarkan opsi untuk menyesuaikan bitrate agar sesuai dengan kecepatan internet pengguna, yang memungkinkan pengalaman menonton yang lancar tanpa buffering.
2. Buffering
Buffering adalah proses penyimpanan data sementara dalam memori untuk memungkinkan pemutaran konten yang lebih mulus.
Ini terjadi ketika kecepatan internet Anda tidak cukup cepat untuk mendownload data dalam waktu nyata.
Buffering sering menjadi keluhan utama bagi pengguna layanan streaming, namun banyak platform yang sekarang menggunakan teknologi adaptif untuk meminimalkan masalah ini.
3. Codec
Codec adalah singkatan dari “coder-decoder,” yaitu perangkat lunak atau perangkat keras yang digunakan untuk mengompres dan mendekompres file audio atau video.
Contoh codec yang umum digunakan termasuk H.264 untuk video dan AAC untuk audio.
Memahami codec yang digunakan oleh platform streaming dapat membantu pengguna mengoptimalkan perangkat mereka untuk kualitas streaming terbaik.
4. DRM (Digital Rights Management)
DRM adalah sistem yang digunakan oleh penyedia konten untuk melindungi hak cipta mereka dengan membatasi penggunaan konten digital.
Teknologi ini memastikan bahwa hanya pengguna yang berlisensi yang dapat mengakses konten.
Meskipun DRM bertujuan untuk melindungi konten dari pembajakan, sering kali menjadi kontroversial karena membatasi bagaimana pengguna dapat menggunakan konten yang telah mereka beli.
5. OTT (Over-the-Top)
OTT mengacu pada layanan yang disediakan langsung kepada penonton melalui internet, melewati distributor tradisional seperti kabel atau satelit.
Layanan OTT seperti Netflix, Hulu, dan Amazon Prime Video telah merevolusi cara kita mengakses konten, memberikan kebebasan untuk menonton kapan saja dan di mana saja.
6. Transcoding
Transcoding adalah proses mengonversi file video atau audio dari satu format ke format lain.
Ini sering digunakan oleh layanan streaming untuk memastikan bahwa konten dapat diputar di berbagai perangkat dengan spesifikasi yang berbeda.
Transcoding yang efisien adalah kunci untuk menyediakan pengalaman streaming yang konsisten kepada pengguna di seluruh dunia.
7. Latency
Latency adalah waktu yang dibutuhkan untuk data berpindah dari satu titik ke titik lain dalam jaringan.
Dalam konteks streaming, latency yang rendah sangat penting untuk pengalaman menonton yang optimal, terutama untuk konten langsung seperti olahraga atau acara TV real-time.
Penyedia layanan streaming terus berupaya mengurangi latency untuk meningkatkan kualitas layanan.
8. Geo-blocking
Geo-blocking adalah praktik membatasi akses ke konten berdasarkan lokasi geografis pengguna. Ini sering digunakan oleh layanan streaming untuk mematuhi perjanjian lisensi regional.
Misalnya, acara TV atau film tertentu mungkin hanya tersedia di negara tertentu, menyebabkan frustrasi bagi pengguna yang ingin mengakses konten dari lokasi yang diblokir.
9. Throttling
Throttling adalah praktik di mana penyedia layanan internet (ISP) memperlambat koneksi internet pengguna yang mengonsumsi data dalam jumlah besar, sering kali selama streaming.
Ini dapat memengaruhi kualitas streaming, menyebabkan buffering atau penurunan resolusi video. Throttling sering menjadi isu kontroversial terkait net neutrality.
10. Adaptive Streaming
Adaptive streaming adalah teknologi yang secara otomatis menyesuaikan kualitas video berdasarkan kecepatan internet pengguna.
Dengan menggunakan protokol seperti HTTP Live Streaming (HLS) atau Dynamic Adaptive Streaming over HTTP (MPEG-DASH), layanan streaming dapat memastikan pengalaman menonton yang optimal meskipun kecepatan internet bervariasi.
Penutup
Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda dapat menjadi penonton yang lebih sadar dan menikmati layanan streaming dengan lebih baik.
Dunia streaming terus berkembang, dan tetap mengikuti perkembangan terbaru akan membantu Anda mendapatkan manfaat maksimal dari teknologi ini.
Selain itu, memahami istilah-istilah ini juga dapat membantu Anda memecahkan masalah teknis yang mungkin timbul selama streaming dan mengoptimalkan pengaturan perangkat Anda untuk pengalaman menonton yang lebih baik.