Kode Keras Minta THR: Pakai Pantun Jawa Biar Makin Klepek-Klepek!

lutfiati By lutfiati
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Ah, lebaran hampir tiba, dan bersamaan dengan datangnya aroma ketupat dan rendang, muncul pula gelombang permintaan THR dari karyawan yang semakin memuncak.

Tapi tunggu dulu, jangan tergesa-gesa! Ada trik khas Jawa yang bisa membuat permohonan THR Anda lebih disukai oleh atasan. Apa itu? Ya, tidak lain dan tidak bukan, adalah dengan memakai pantun Jawa!

Di tengah kebiasaan formal dan serius di kantor, tak ada salahnya untuk menyemarakkan permohonan THR dengan sedikit sentuhan kebudayaan lokal yang kocak. Mari kita telusuri lebih dalam tentang fenomena ini.

Mengapa Pantun Jawa?

Pertama-tama, mengapa harus pantun Jawa? Bukankah permohonan THR bisa disampaikan dengan cara yang lebih formal?

Ad image

Tentu saja bisa, tapi kenapa tidak memberikan warna baru? Pantun Jawa memberikan kesan santai dan ceria. Bayangkan saja, bos yang biasanya serius tiba-tiba disambut dengan pantun lucu. Pasti susah menahan senyum!

Memahami Kode Keras

Tidak mudah bagi orang luar untuk memahami arti dari sebuah pantun. Ini adalah sebuah kode yang sudah tertanam kuat dalam budaya Jawa.

Jadi, ketika Anda memakai pantun Jawa, secara tidak langsung Anda memperlihatkan bahwa Anda paham akan budaya lokal. Ini bukan hanya tentang uang tambahan, tapi juga tentang mempererat hubungan sosial.

Klepek-Klepek itu Bagaimana?

“Klepek-klepek” bukan hanya kata yang lucu untuk didengar, tapi juga mewakili perasaan yang terkesan dan senang.

Dengan menggunakan pantun Jawa, Anda memberikan kesan bahwa Anda tidak hanya meminta THR, tapi juga ingin berbagi keceriaan dan kebahagiaan. Siapa yang tidak senang ditemani oleh karyawan yang ceria?

Contoh Pantun Jawa yang Manis

Tuku kripik gedang, bungkuse ijo,
Tiwas mbribik ngasi begadang, jebul wis nduwe bojo.

Sing iki kembang, sing iku beling,
Sing kene sing sayang, sing kono sing hepi ending.

Jaran kepang ora tau rewel,
Golek duit iku gampang, entuke sing angel.

Pring bumbung, wadhahe bakmi,
Karepe nembung, malah diulemi.

Mangan intip, karo klopo,
Dadi wong urip, usahao.

Sederhana, tapi manis, bukan?

Jadi, jangan ragu untuk memberikan sentuhan khas Jawa pada permohonan THR Anda. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk menunjukkan apresiasi terhadap budaya lokal sambil tetap mengajukan permintaan dengan sopan.

Siapa tahu, dengan sedikit bantuan dari pantun Jawa, bos Anda bisa jadi akan lebih bersedia memenuhi permintaan Anda. Jadi, ayo buat pantun Anda dan buat bos klepek-klepek!

Dengan demikianlah, kita bisa melihat bahwa sambil tetap profesional, kita juga bisa menyelipkan sedikit keceriaan dalam kehidupan kantor. Siapa bilang pekerjaan harus selalu serius dan tegang? Yuk, mari kita berpantun dan bersenang-senang!

- Advertisement -
Share This Article