jfid- Bagi sebagian orang, jerawat seperti tamu tak diundang yang selalu datang kembali.
Masa remaja yang identik dengan jerawat mungkin sudah lama berlalu, tetapi kenyataannya, banyak yang masih berjuang melawan jerawat hingga usia 30-an.
Mengapa Jerawat Masih Muncul di Usia 30-an?
Pertanyaan ini sering kali menghantui para ‘pejuang’ jerawat dewasa. Namun, kamu tidak sendirian! Jerawat di usia 30-an adalah masalah umum.
Menurut penelitian di National Institutes of Health, sekitar 20% wanita dan 10% pria masih mengalami jerawat setelah usia 30 tahun.
Beberapa faktor yang menyebabkan jerawat di usia 30-an antara lain:
Perubahan Hormonal: Fluktuasi hormon, seperti estrogen dan progesteron, dapat memicu produksi minyak berlebih yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Hal ini sering terjadi pada wanita selama pramenopause atau setelah melahirkan.
Stres: Stres meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat memicu peradangan dan memperburuk jerawat.
Pola Makan: Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin yang dapat memicu jerawat.
Produk Perawatan Kulit: Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat.
Genetika: Jika orang tua kamu memiliki riwayat jerawat, kemungkinan besar kamu juga akan mengalaminya.
Obat-obatan: Beberapa obat-obatan, seperti steroid dan antidepresan, dapat menyebabkan jerawat sebagai efek samping.
