Di sisi lain, beberapa netizen langsung mengecam dan menuntut klarifikasi dari Audrey. “Kalau benar ini kamu, Audrey, sangat mengecewakan,” tulis seorang pengguna Twitter.
Video ini pertama kali muncul di Twitter dan dengan cepat menyebar ke berbagai platform lain. Beberapa akun media sosial besar turut membagikan video ini, yang membuat penyebarannya semakin cepat dan luas.
Video ini mulai tersebar pada 25 Juni 2024 dan dalam waktu beberapa jam sudah menjadi viral di dunia maya.
Hingga saat ini, video tersebut masih terus beredar meskipun beberapa platform telah berusaha untuk menghapus konten tersebut karena melanggar kebijakan komunitas mereka.
Motif di balik penyebaran video ini belum diketahui dengan pasti. Ada spekulasi bahwa ini adalah upaya untuk merusak reputasi Audrey Davis, terutama karena dia sedang berada di puncak karirnya.
“Ini mungkin saja usaha dari pesaing atau orang-orang yang tidak suka dengan keberhasilan Audrey,” ujar seorang pakar media sosial, Rudi Hartono.
Audrey Davis, melalui manajernya, telah mengeluarkan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa video tersebut adalah hasil rekayasa digital. Mereka juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.
“Video tersebut jelas-jelas hoax. Kami sudah melaporkan ini ke polisi dan berharap mereka bisa segera menemukan pelakunya,” ujar manajer Audrey dalam konferensi pers pada 27 Juni 2024.
