Google Doodle Persembahkan Kapal Pinisi, Simbol Keberanian dan Keterampilan Masyarakat Maritim Indonesia

ZAJ
By ZAJ
5 Min Read

jfid – Google Doodle pada hari ini, Kamis (7/12/2023) menampilkan gambar kapal pinisi, sebuah kapal layar tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Kapal ini merupakan salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2017.

Namun, apa sebenarnya sejarah dan makna di balik kapal pinisi yang menjadi kebanggaan masyarakat maritim Indonesia?

Asal-usul Kapal Pinisi

Menurut Wikipedia, kata pinisi merujuk pada jenis layar, tiang, dan tali yang digunakan pada kapal layar Indonesia, bukan nama kapal itu sendiri. Ada dua jenis kapal yang menggunakan sistem pinisi, yaitu palari dan lambo.

Palari adalah bentuk awal dari kapal pinisi dengan lunas yang lebar dan kemudi di samping, sedangkan lambo adalah bentuk yang lebih modern dengan lunas yang sempit dan kemudi di belakang.

Sejarah kapal pinisi tidak lepas dari kisah Sawerigading, putra mahkota Kerajaan Luwu yang menjadi tokoh utama dalam epos Bugis, La Galigo.

Dikisahkan bahwa Sawerigading membuat kapal pinisi dari pohon welengreng yang dikenal kuat dan kokoh untuk berlayar ke Tiongkok, tempat ia mempersunting We Cudai, gadis yang mirip dengan saudara kembarnya, We Tenriabeng.

Namun, ketika ia ingin kembali ke kampung halamannya, kapalnya diterjang badai dan pecah menjadi tiga bagian yang terdampar di wilayah Ara, Tanah Beru, dan Lemo-lemo di Kabupaten Bulukumba.

Pecahan-pecahan kapal itu kemudian dirakit kembali oleh masyarakat setempat menjadi kapal yang megah, yang kemudian dikenal sebagai kapal pinisi.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article