“Friendship Marriage”: Solusi Bagi Para Jomblo yang Ingin Kabur dari Tekanan Orang Tua untuk Menikah

ZAJ
By ZAJ
2 Min Read
"Friendship Marriage": Solusi Bagi Para Jomblo yang Ingin Kabur dari Tekanan Orang Tua untuk Menikah
"Friendship Marriage": Solusi Bagi Para Jomblo yang Ingin Kabur dari Tekanan Orang Tua untuk Menikah

jfid – Jakarta – Fenomena yang disebut “Friendship Marriage” semakin berkembang di Jepang, menawarkan alternatif menarik bagi generasi muda yang merasa terbebani oleh harapan sosial dan tekanan keluarga terkait pernikahan.

Mengenal “Friendship Marriage”

“Friendship Marriage” adalah bentuk pernikahan di mana pasangan suami istri menjalin hubungan platonis tanpa melibatkan romantisme cinta atau seksualitas.

Mereka memutuskan untuk menikah berdasarkan ikatan persahabatan yang kuat, saling menghormati, serta berbagi nilai-nilai dan dukungan emosional.

Alasan Populeritas “Friendship Marriage”

Trend ini semakin diminati oleh generasi muda di Jepang, khususnya yang berusia rata-rata 32,5 tahun dengan penghasilan di atas Upah Minimum Regional (UMR).

Banyak di antara mereka lebih memilih hubungan pernikahan yang tidak terikat pada cinta romantis atau kebutuhan seksual.

Bagi sebagian, “Friendship Marriage” menjadi alternatif menarik untuk mempertahankan citra sosial yang diharapkan atau memenuhi ekspektasi orang tua.

Manfaat dan Solusi

Lebih dari 70% pasangan dalam “Friendship Marriage” memilih opsi ini karena ingin memiliki anak. Bagi wanita lajang di Jepang, menjadi seorang ibu tanpa status pernikahan bisa menjadi tantangan yang besar.

Dengan munculnya tren ini, konsep pernikahan di Jepang mengalami perubahan signifikan, menegaskan bahwa hubungan yang didasari oleh persahabatan dan keterikatan emosional juga bisa menjadi dasar yang kokoh untuk membangun komitmen hidup bersama.

Kesimpulan

“Friendship Marriage” menyajikan alternatif yang menarik bagi generasi muda yang merasa tertekan oleh ekspektasi sosial dan keluarga terkait pernikahan.

Meskipun mungkin terdengar baru bagi sebagian orang, tren ini menunjukkan bahwa ada berbagai cara untuk membentuk hubungan yang berarti dan memuaskan.

Dengan demikian, “Friendship Marriage” bisa menjadi pilihan bagi individu yang ingin menghindari tekanan pernikahan dari orang tua mereka.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article