jfid- Bagi wanita, diet sehat tidak hanya tentang menjaga berat badan ideal, tetapi juga memelihara kesehatan secara keseluruhan dan kecantikan kulit.
Salah satu elemen penting dalam diet sehat adalah konsumsi gula. Gula, si manis yang menggoda, memang kerap hadir dalam berbagai hidangan lezat.
Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi gula berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan?
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang batas aman konsumsi gula harian khusus wanita, lengkap dengan tips jitu untuk hidup lebih manis tanpa gula berlebihan.
Gula: Si Pemanis yang Tak Selalu Baik
Gula memang memberikan rasa lezat pada berbagai makanan dan minuman, dan tubuh kita pun membutuhkan gula sebagai sumber energi.
Namun, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Menurut anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas konsumsi gula harian untuk orang dewasa adalah maksimal 10% dari total kebutuhan kalori.
Bagi wanita dengan kebutuhan kalori rata-rata 2.000 kkal per hari, batas konsumsi gula hariannya adalah 25 gram, atau setara dengan 6 sendok teh.
Angka ini sejalan dengan rekomendasi dari American Heart Association (AHA), yang menetapkan batas konsumsi gula harian untuk wanita dewasa maksimal 24 gram, atau 6 sendok teh.
Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan
Bahaya konsumsi gula berlebihan bagi wanita tidak hanya sebatas mengganggu penampilan dengan timbunan lemak. Berikut beberapa dampak negatifnya:
Meningkatkan Risiko Obesitas: Gula yang berlebihan diubah menjadi lemak dalam tubuh, memicu penumpukan lemak dan obesitas.
Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2: Konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu sensitivitas insulin, meningkatkan risiko diabetes.
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung: Gula berlebihan meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), memicu penyakit jantung.
Mempengaruhi Kesehatan Kulit: Gula berlebihan dapat merusak kolagen dan elastin, menyebabkan keriput dan penuaan dini.
Meningkatkan Risiko Depresi dan Kecemasan: Konsumsi gula berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan neurotransmitter, meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
