Bibimbap berasal dari Korea, dan namanya sendiri secara harfiah berarti “nasi yang dicampur”. Hidangan ini telah ada sejak zaman kuno, dikenal sebagai makanan rakyat yang sederhana namun kaya akan gizi.
Awalnya, bibimbap dimakan sebagai cara untuk menggunakan sisa-sisa makanan, di mana nasi dan berbagai sayuran serta bahan lain dicampur bersama dengan saus pedas atau manis.
Seiring berjalannya waktu, bibimbap berkembang menjadi hidangan yang lebih terstruktur, dengan berbagai versi dari berbagai daerah di Korea. Setiap daerah memiliki ciri khasnya sendiri dalam penyajian dan bahan tambahan yang digunakan, menjadikan bibimbap sebagai salah satu warisan kuliner Korea yang paling dihargai.
Bahan Utama dan Variasi Bibimbap
Bahan utama dalam bibimbap adalah nasi putih yang digabungkan dengan berbagai sayuran yang direbus atau direndam, seperti kecambah, wortel, bayam, dan zucchini.
Selain itu, bibimbap sering kali diberi tambahan daging seperti daging sapi iris atau telur yang dimasak setengah matang.
Salah satu ciri khas bibimbap adalah saus yang disebut gochujang, saus pedas fermentasi yang memberikan rasa khas Korea pada hidangan ini.
Gochujang biasanya dicampur dengan bahan-bahan lain seperti minyak wijen, kecap asin, atau cuka beras untuk menciptakan rasa yang seimbang antara manis, pedas, dan gurih.
