Ben Kasyafani dan Ida Royani Disomasi karena Dituding Ikut Ajaran Sesat LDII

Rasyiqi
By Rasyiqi
5 Min Read
Ben Kasyafani Dan Ida Royani Disomasi Karena Dituding Ikut Ajaran Sesat Ldii
Ben Kasyafani disomasi mantan jamaah aliran sesat (Foto: Instagram/benkasyafani)

jfid – Ben Kasyafani, presenter dan mantan suami Marshanda, baru-baru ini mendapat somasi dari dua orang mantan anggota ajaran sesat LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). Somasi tersebut juga ditujukan kepada Ida Royani, musisi senior yang pernah berduet dengan Ebiet G. Ade.

Keduanya dituding pernah mengikuti ajaran sesat LDII di masa lalu dan membanggakan diri karena bertemu dengan sesama pengikut ajaran tersebut.

Apa itu LDII dan Mengapa Dikatakan Sesat?

LDII adalah sebuah organisasi keagamaan yang didirikan oleh H.M. Zainuddin pada tahun 1972. LDII mengklaim sebagai penerus dari NII (Negara Islam Indonesia) yang dipimpin oleh Kartosuwiryo.

LDII mengajarkan bahwa mereka adalah satu-satunya kelompok yang benar dalam Islam dan bahwa semua kelompok lain adalah kafir.

LDII juga mengajarkan bahwa shalat berjamaah dan makmum adalah wajib, bahwa hanya boleh belajar agama dari ulama-ulama LDII, dan bahwa tidak boleh bergaul dengan orang-orang di luar LDII.

LDII telah dikritik oleh banyak pihak sebagai ajaran sesat yang menyimpang dari ajaran Islam yang murni. LDII juga telah dinyatakan sebagai aliran sesat oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) pada tahun 1984. Beberapa alasan yang menjadi dasar penilaian MUI adalah:

  • LDII menolak hadits-hadits shahih yang tidak sesuai dengan pemahaman mereka.
  • LDII menafsirkan ayat-ayat Al-Quran secara sembarangan dan tidak sesuai dengan konteksnya.
  • LDII menganggap bahwa mereka memiliki ilmu ghaib yang tidak dimiliki oleh orang lain.
  • LDII mengkafirkan semua orang yang tidak sepaham dengan mereka, termasuk ulama-ulama besar dan sahabat-sahabat Nabi.

Siapa Elyanna dan Imam Nasai yang Mengirim Somasi?

Elyanna dan Imam Nasai adalah dua orang mantan anggota LDII yang telah keluar dari ajaran tersebut. Mereka mengaku sebagai korban dari penipuan dan pemaksaan yang dilakukan oleh LDII. Mereka juga mengaku telah mendapat ancaman dan intimidasi dari LDII setelah mereka memutuskan untuk meninggalkan ajaran tersebut.

Elyanna dan Imam Nasai mengirim somasi kepada Ben Kasyafani dan Ida Royani melalui kuasa hukum mereka, Ichwan Toni. Somasi tersebut berisi permintaan agar Ben Kasyafani dan Ida Royani mengklarifikasi keterlibatan mereka dengan LDII dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kesalahan mereka. Somasi tersebut juga berisi peringatan agar Ben Kasyafani dan Ida Royani tidak lagi terlibat dengan ajaran sesat LDII.

Bagaimana Reaksi Ben Kasyafani dan Ida Royani?

Ben Kasyafani dan Ida Royani belum memberikan tanggapan resmi atas somasi yang mereka terima. Namun, berdasarkan unggahan di media sosial mereka, tampaknya keduanya tidak terpengaruh oleh somasi tersebut. Ben Kasyafani tetap aktif mengunggah foto-foto kegiatannya sebagai presenter, sedangkan Ida Royani tetap aktif mengunggah video-video bernyanyinya.

Beberapa netizen pun memberikan komentar-komentar yang beragam terhadap isu ini. Ada yang mendukung Ben Kasyafani dan Ida Royani, ada yang mengecam mereka, ada juga yang menyarankan mereka untuk introspeksi diri.

Apa Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kasus Ini?

Kasus ini menunjukkan bahwa kita harus berhati-hati dalam memilih ajaran agama yang kita anut. Kita harus memastikan bahwa ajaran tersebut sesuai dengan sumber-sumber autentik seperti Al-Quran dan hadits.

Kita juga harus bersikap toleran dan menghormati perbedaan pendapat dalam beragama. Kita tidak boleh mengkafirkan atau menghina orang lain yang berbeda keyakinan dengan kita.

Kasus ini juga menunjukkan bahwa kita harus berani mengkritik dan meninggalkan ajaran sesat yang merugikan kita. Kita tidak boleh takut dengan ancaman atau intimidasi yang mungkin kita terima. Kita harus berani menyuarakan kebenaran dan membela hak-hak kita sebagai manusia.

Kasus ini juga menunjukkan bahwa kita harus bertanggung jawab atas tindakan dan perkataan kita. Kita harus mengakui kesalahan kita jika kita pernah terlibat dengan ajaran sesat.

Kita harus meminta maaf kepada masyarakat dan berusaha untuk memperbaiki diri. Kita juga harus mengedukasi diri dan orang lain tentang bahaya ajaran sesat dan cara-cara menghindarinya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article