jfid – Yo, peeps! Lebaran udah di depan mata nih, dan lo tau kan apa yang paling dinanti selain baju baru dan kue lebaran? Ya, bener banget, THR! Tapi, tau gak sih tradisi bagi-bagi THR ini asalnya dari mana?
Yuk, kita spill fakta-faktanya!
1. Tradisi Berabad-abad
Ternyata, tradisi bagi-bagi THR udah ada sejak berabad-abad lalu lho! Di Mesir Kuno, para Firaun udah ngasih hadiah kepada rakyatnya saat perayaan “Sed Festival” yang menandakan tahun ke-30 pemerintahan mereka. Hadiahnya berupa emas, perak, dan perhiasan. Keren abis!
2. Tradisi di Berbagai Negara
Tradisi bagi-bagi THR juga ada di negara lain, seperti Tiongkok, India, dan beberapa negara Arab. Di Tiongkok, tradisi ini disebut “angpao” dan biasanya berisi uang receh berwarna merah. Di India, tradisi ini disebut “Eidi” dan biasanya berisi uang kertas baru.
3. Masuk ke Indonesia
Tradisi bagi-bagi THR di Indonesia kemungkinan besar dibawa oleh para pedagang muslim dari India dan Arab. Tradisi ini kemudian bercampur dengan tradisi lokal dan menjadi bagian dari perayaan Idul Fitri di Indonesia.
4. Makna di Balik Tradisi THR
Di Indonesia, tradisi THR bukan hanya tentang uang, tapi juga tentang berbagi kebahagiaan dan rasa syukur di hari raya. THR juga menjadi simbol kepedulian dan kasih sayang kepada keluarga, anak-anak, dan orang-orang yang membutuhkan.
5. THR di Era Modern
Di era modern, tradisi THR masih terus dilestarikan. Nggak cuma orang tua yang ngasih THR ke anak-anak, tapi juga perusahaan yang ngasih THR ke karyawannya. Bahkan, sekarang ada juga yang ngasih THR secara digital lho!
So, guys, gimana udah tau kan asal usul tradisi bagi-bagi THR? Tradisi ini memang udah ada sejak lama dan memiliki makna yang mendalam. Yuk, kita lestarikan tradisi ini sebagai bagian dari budaya Indonesia!
