jfid – Warna memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati dan emosi kita.
Carl Jung, pendiri psikologi analitik, mengakui warna sebagai bahasa alam bawah sadar yang universal.
Meskipun tidak secara langsung mempengaruhi emosi dan perilaku, warna memiliki dampak tidak langsung yang signifikan.
Kuning: Sinar Matahari dalam Ruangan
Warna kuning, sering dikaitkan dengan sinar matahari, memberikan ledakan kegembiraan dan energi positif.
Ruth Mottershead dari Little Greene menekankan bahwa kuning dapat menambah kesan positif dan sukacita pada sebuah ruangan, mendorong semangat dan energi.
Oranye Hangat: Kesenangan Musim Gugur
Oranye, dengan nuansa musim gugurnya yang hangat, menciptakan perasaan nyaman dan terhubung dengan alam.
Karen Haller, pakar psikologi warna, melihat oranye sebagai warna yang menyenangkan, memunculkan inner child kita dan memberikan kesenangan serta keceriaan.
Biru Kehijauan: Segarnya Laut Karibia
Fresh turquoise, mengingatkan pada laut Karibia dan impian liburan tropis, adalah warna yang menyegarkan dan menggembirakan.
Karen Haller menyarankan penggunaannya di kamar mandi untuk membangunkan tubuh dan pikiran di pagi hari.
Biru Lembut: Ketenangan Langit yang Cerah
Biru lembut memberikan kepuasan yang tenang dan menciptakan rasa luas serta bebas.
Lee Chambers mengidentifikasi biru sebagai warna yang menciptakan perasaan bahagia yang tenang dan menenangkan.
Pink Lembut: Pelukan Hangat
Pink lembut membawa energi positif dari warna merah tanpa asosiasi negatif.
Angela Wright menekankan bahwa pink memiliki efek menenangkan dan mewakili prinsip feminin serta kelangsungan hidup spesies.
Warna memiliki kekuatan yang luar biasa dalam mempengaruhi emosi kita.
Dengan memilih warna yang tepat, kita dapat menciptakan ruang yang tidak hanya indah secara estetika tetapi juga mendukung kesejahteraan emosional kita.
selamat mencoba!