jfid – Setiap tanggal 2 Januari, dunia memperingati Hari Introvert Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk menghargai dan memahami orang-orang yang memiliki kepribadian introvert, yaitu mereka yang lebih suka menyendiri dan menghabiskan waktu dengan dunia batin mereka.
Namun, apa sebenarnya introvert itu? Apa yang membedakan mereka dari ekstrovert? Dan bagaimana sejarah dan cara merayakan Hari Introvert Sedunia? Berikut ulasannya.
Apa itu Introvert?
Introvert adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang lebih fokus pada perasaan dan pikiran internal daripada stimulus eksternal. Introvert cenderung lebih pendiam, penyendiri, dan introspektif. Mereka juga lebih sensitif terhadap lingkungan dan suasana hati orang lain.
Introvert bukan berarti pemalu atau tidak suka bersosialisasi. Introvert bisa saja memiliki banyak teman dan menikmati interaksi sosial, tetapi mereka membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi kembali energi mereka. Introvert juga lebih suka kualitas daripada kuantitas dalam hubungan mereka.
Introvert biasanya memiliki minat dan hobi yang mendalam, seperti membaca, menulis, menggambar, atau bermain musik. Mereka juga lebih kreatif, analitis, dan reflektif. Introvert sering memiliki bakat dan potensi yang luar biasa, tetapi mereka tidak suka menonjolkan diri atau mencari perhatian.
Apa yang Membedakan Introvert dari Ekstrovert?
Introvert dan ekstrovert adalah dua kutub yang berlawanan dalam spektrum kepribadian. Ekstrovert adalah orang yang lebih fokus pada stimulus eksternal, seperti orang, aktivitas, dan lingkungan. Ekstrovert cenderung lebih ramah, ceria, dan ekspresif. Mereka juga lebih mudah beradaptasi dan bergaul dengan orang lain.
Ekstrovert mendapatkan energi dari interaksi sosial. Mereka merasa bosan dan lelah jika terlalu lama sendirian. Ekstrovert juga lebih suka variasi dan petualangan daripada rutinitas dan keteraturan. Ekstrovert sering menjadi pemimpin, penggerak, dan penghibur dalam kelompok.
Perbedaan antara introvert dan ekstrovert bisa dilihat dari cara mereka berpikir, berbicara, dan bertindak. Introvert cenderung berpikir sebelum berbicara, sedangkan ekstrovert cenderung berbicara sebelum berpikir.
Introvert cenderung berbicara dengan pelan, hati-hati, dan singkat, sedangkan ekstrovert cenderung berbicara dengan keras, lancar, dan panjang lebar. Introvert cenderung bertindak dengan tenang, hati-hati, dan terencana, sedangkan ekstrovert cenderung bertindak dengan cepat, spontan, dan impulsif.
Bagaimana Sejarah Hari Introvert Sedunia?
Hari Introvert Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Felicitas Heyne, seorang psikolog dan penulis asal Jerman, pada tahun 2011. Heyne menulis sebuah artikel di blog pribadinya, iPersonic, berjudul “Inilah Alasan Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia”.
Dalam artikel tersebut, ia mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap orang-orang introvert di dunia yang didominasi oleh ekstrovert.
Heyne menyarankan agar Hari Introvert Sedunia dirayakan setiap tanggal 2 Januari, yaitu setelah perayaan Tahun Baru.
Alasannya, pada periode Natal dan Tahun Baru, para introvert di seluruh dunia merasa sangat kelelahan setelah menghadapi musim liburan yang penuh dengan keramaian dan kebisingan. Hari Introvert Sedunia menjadi kesempatan bagi para introvert untuk menenangkan diri dan menikmati kesendirian mereka.
Heyne juga menginspirasi banyak orang introvert untuk berbagi pengalaman dan cerita mereka melalui media sosial, blog, podcast, atau video.
Beberapa tagar yang sering digunakan adalah #WorldIntrovertDay, #IntrovertDay, #IntrovertPower, dan #IntrovertPride. Heyne juga menulis beberapa buku tentang introvert, seperti “Happily Introvert Ever After” dan “The iPersonic Career Profile”.
Bagaimana Cara Merayakan Hari Introvert Sedunia?
Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam perayaan Hari Introvert Sedunia, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Luangkan waktu untuk diri sendiri. Anda bisa melakukan hal-hal yang Anda sukai, seperti membaca, menulis, menggambar, bermain musik, meditasi, yoga, atau tidur. Anda juga bisa memanjakan diri dengan spa, pijat, atau makanan favorit Anda.
- Hindari keramaian dan kebisingan. Anda bisa memilih untuk tinggal di rumah, atau jika Anda ingin keluar, Anda bisa pergi ke tempat-tempat yang tenang dan sepi, seperti taman, perpustakaan, museum, atau kafe. Anda juga bisa mematikan ponsel, komputer, atau televisi Anda untuk menghindari gangguan.
- Berhubungan dengan orang-orang yang mengerti dan menghargai Anda. Anda bisa mengirim pesan, email, atau surat kepada teman, keluarga, atau pasangan Anda yang juga introvert atau yang bisa menerima kepribadian Anda. Anda juga bisa berbagi pengalaman dan cerita Anda dengan komunitas introvert online atau offline.
- Belajar lebih banyak tentang introvert. Anda bisa membaca buku, artikel, blog, podcast, atau video yang membahas tentang introvert dan introversi. Anda juga bisa melakukan tes kepribadian untuk mengetahui tipe introvert Anda. Beberapa buku yang direkomendasikan adalah “Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking” oleh Susan Cain, “The Introvert Advantage: How Quiet People Can Thrive in an Extrovert World” oleh Marti Olsen Laney, dan “The Secret Lives of Introverts: Inside Our Hidden World” oleh Jenn Granneman.
- Rayakan keunikan dan kekuatan Anda sebagai introvert. Anda bisa menulis, menggambar, atau menyanyikan lagu yang menggambarkan diri Anda sebagai introvert. Anda juga bisa memakai pakaian, aksesori, atau barang-barang yang menunjukkan identitas Anda sebagai introvert. Anda juga bisa menyebarkan kesadaran dan penghargaan terhadap introvert dengan membagikan informasi, fakta, atau kutipan tentang introvert di media sosial Anda.
Demikian informasi yang saya tulis di hari introvert 2 Januari. Semoga Anda menikmatinya.