Mengapa Berat Badan Lebih Ringan di Pagi Hari?

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
6 Min Read

jfid – Anda mungkin pernah mengalami hal ini: Anda bangun di pagi hari, berjalan ke kamar mandi, dan menimbang berat badan Anda. Anda terkejut melihat angka yang lebih rendah daripada kemarin. Anda merasa senang dan bangga. Anda pikir Anda telah berhasil menurunkan berat badan dengan diet atau olahraga yang Anda lakukan. Anda merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi hari.

Namun, kebahagiaan Anda tidak bertahan lama. Di sore hari, Anda kembali menimbang berat badan Anda. Anda terkejut melihat angka yang lebih tinggi daripada pagi tadi. Anda merasa sedih dan kecewa. Anda pikir Anda telah gagal menurunkan berat badan dengan diet atau olahraga yang Anda lakukan. Anda merasa lebih minder dan malas menghadapi hari.

Apa yang terjadi? Apakah Anda telah makan terlalu banyak atau berolahraga terlalu sedikit? Apakah Anda telah minum terlalu banyak atau berkeringat terlalu sedikit? Apakah Anda telah stres atau bahagia? Apakah Anda telah sakit atau sehat?

Tenang, jangan panik. Ada penjelasan ilmiah yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Ternyata, berat badan kita tidak tetap, tetapi berubah-ubah sepanjang hari. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perubahan berat badan ini, seperti cairan tubuh, gas tubuh, dan tulang belakang.

Ad image

Cairan tubuh adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi berat badan kita. Tubuh kita sebagian besar terdiri dari air, sekitar 60-70 persen dari total berat badan kita. Air ini dapat masuk dan keluar dari tubuh kita melalui berbagai cara, seperti minum, makan, keringat, air liur, air mata, urine, dan feses.

Saat tidur, kita cenderung mengeluarkan lebih banyak cairan tubuh daripada mengonsumsinya. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Loughborough di Inggris, kita dapat kehilangan sekitar 1,5 liter cairan tubuh setiap malam saat tidur. Hal ini dapat mengurangi berat badan kita sekitar 1,5 kg.

Sebaliknya, saat bangun, kita cenderung mengonsumsi lebih banyak cairan tubuh daripada mengeluarkannya. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Colorado di Amerika Serikat, kita dapat menambah sekitar 2 liter cairan tubuh setiap hari saat bangun. Hal ini dapat menambah berat badan kita sekitar 2 kg.

Jadi, perbedaan asupan dan pengeluaran cairan tubuh ini dapat menyebabkan perbedaan berat badan antara pagi dan sore hari.

Gas tubuh adalah faktor lain yang mempengaruhi berat badan kita. Tubuh kita juga terdiri dari gas, sekitar 0,1 persen dari total berat badan kita. Gas ini dapat masuk dan keluar dari tubuh kita melalui proses respirasi dan pencernaan.

Saat tidur, kita cenderung bernapas lebih dalam dan lebih lambat daripada saat bangun. Hal ini membuat kita mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida dan uap air dari paru-paru kita. Karbon dioksida dan uap air ini juga merupakan bagian dari berat badan kita.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas New South Wales di Australia, kita dapat kehilangan sekitar 0,4 kg berat badan hanya dengan bernapas saat tidur.

Sebaliknya, saat bangun, kita cenderung bernapas lebih dangkal dan lebih cepat daripada saat tidur. Hal ini membuat kita mengambil lebih banyak oksigen dan nitrogen dari udara. Oksigen dan nitrogen ini juga merupakan bagian dari berat badan kita. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California di Amerika Serikat, kita dapat menambah sekitar 0,1 kg berat badan hanya dengan bernapas saat bangun.

Jadi, perbedaan komposisi gas tubuh ini dapat menyebabkan perbedaan berat badan antara pagi dan sore hari.

Tulang belakang adalah faktor lain yang mempengaruhi berat badan kita. Tubuh kita juga terdiri dari tulang belakang, sekitar 15 persen dari total berat badan kita. Tulang belakang ini dapat berubah-ubah bentuknya tergantung pada gaya gravitasi yang bekerja padanya.

Saat bangun, tulang belakang kita terkena gaya gravitasi yang menariknya ke bawah. Hal ini membuat tulang belakang dan sendi-sendi kita tertekan dan menyusut sedikit. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Leicester di Inggris, kita dapat kehilangan sekitar 1-2 cm tinggi badan hanya dengan bangun.

Sebaliknya, saat tidur, tulang belakang kita bebas dari gaya gravitasi ini dan dapat meregang kembali. Hal ini membuat tulang belakang dan sendi-sendi kita rileks dan memanjang sedikit. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Tel Aviv di Israel, kita dapat menambah sekitar 1-2 cm tinggi badan hanya dengan tidur.

Jadi, perbedaan bentuk tulang belakang ini dapat menyebabkan perbedaan berat badan antara pagi dan sore hari.

Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa berat badan lebih ringan di pagi hari bukanlah hal yang mengejutkan atau menakjubkan. Ini adalah hasil dari perubahan volume, komposisi, dan bentuk tubuh kita yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ilmiah.

Jadi, jangan terlalu senang atau sedih jika berat badan Anda berubah sepanjang hari. Itu adalah hal yang normal dan alami. Yang penting adalah menjaga keseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi agar berat badan tetap stabil.

Share This Article