Jerome Polin: Antara Kutukan dan Dukungan untuk Timnas Indonesia U-23

unnie
By unnie
2 Min Read

jfid – Dalam gelombang dukungan yang mengalir untuk Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024, satu nama mendadak menjadi sorotan, Jerome Polin.

Seorang influencer dan YouTuber yang dikenal dengan kecintaannya pada matematika dan budaya Jepang, Jerome kini berada di tengah pusaran netizen yang menyalahkannya atas kegagalan Timnas Indonesia U-23 melaju ke final.

Sebelum pertandingan semifinal melawan Uzbekistan, Jerome dengan semangat menyatakan dukungannya kepada tim asuhan Shin Tae-yong.

Namun, setelah kekalahan Timnas dengan skor 0-2, netizen ramai-ramai menuding Jerome membawa “kutukan”.

Fenomena ini bukanlah hal baru bagi Jerome.

Sebelumnya, ia juga dianggap membawa nasib buruk bagi Golden State Warriors dan beberapa entitas lain yang ia dukung.

Tak lama setelah kekalahan tersebut, Jerome mengunggah video permintaan maaf di media sosialnya.

“Halo semua, aku Jerome Polin, mau meminta maaf karena kemarin aku dukung Timnas jadinya kalah.

Ke depannya aku bakal dukung lawannya Timnas dan semoga Timnas Indonesia bisa jadi juara 3 di AFC dan bisa lolos di Olimpiade Paris.

Mantap,” ujar Jerome.

Meskipun banyak yang menganggap kutukan Jerome hanyalah sebuah lelucon, fenomena ini telah menimbulkan diskusi serius tentang pengaruh dukungan publik terhadap hasil pertandingan.

Di satu sisi, ada yang berpendapat bahwa ini hanyalah kebetulan, sementara yang lain merasa bahwa tekanan dan ekspektasi yang ditimbulkan oleh dukungan publik bisa mempengaruhi performa tim.

Di tengah kontroversi ini, penting untuk diingat bahwa sepak bola adalah permainan yang hasilnya ditentukan di lapangan.

Dukungan atau kutukan, yang terpenting adalah semangat dan usaha keras para pemain yang berjuang untuk bangsa.

Jerome Polin, dengan segala kontroversi yang menyertainya, tetap menjadi bagian dari komunitas yang mendukung Timnas Indonesia U-23 dengan sepenuh hati.

Mari kita dukung Timnas Indonesia U-23 untuk terus berjuang dan menunjukkan semangat garuda di kancah internasional.

Kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan yang lebih keras untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article