jfid – Merpati, burung yang jinak dan akrab dengan manusia.
Telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Bukan hanya sebagai hewan peliharaan atau peserta lomba.
Merpati juga dibudidayakan untuk konsumsi, menawarkan tekstur daging yang empuk dan gurih yang kini banyak dicari.
Budidaya Merpati: Langkah Awal
Ternak merpati dimulai dengan pemilihan tujuan;
Apakah untuk hobi atau usaha. Untuk usaha, penting mengenal ciri-ciri merpati dan jenis yang populer di pasaran.
Seperti merpati carrier, carneau, strasser, dan mondaine.
Serta variasi bentuk badan seperti merpati kipas dan jabobin.
Pemilihan Indukan: Kunci Sukses
Memilih indukan yang tepat adalah langkah krusial.
Indukan yang baik adalah yang berumur sekitar 7 bulan, sehat, lincah, dan memiliki bulu berkualitas.
Hindari indukan tua dengan ciri paruh tebal dan kerutan di lubang hidung.
Kandang Ideal: Rumah Nyaman Merpati
Kandang merpati harus luas dan tinggi, dibuat dari kayu atau bambu, dan dilengkapi dengan tempat bertengger.
Ukuran ideal adalah tinggi 35 cm, lebar 40 cm, dan panjang 50 cm.
Dengan sanitasi yang baik untuk mencegah penyakit.
Penjodohan dan Perawatan: Membangun Keluarga Merpati
Penjodohan dilakukan dengan memasukkan merpati jantan dan betina dalam satu kandang.
Pastikan juga merpati terbebas dari kutu dan diberikan obat cacing sebelum dan sesudah menetas telur.
Kesimpulan
Ternak merpati merupakan usaha yang menjanjikan dengan perawatan yang tepat.
Dengan memahami cara ternak yang baik dan benar.
Peternak dapat menghasilkan merpati berkualitas yang siap memenuhi permintaan pasar. Selamat berternak!
