Seijin no Hi: Perayaan Penuh Warna yang Menandai Kedewasaan di Jepang Setiap January

ZAJ
By ZAJ
2 Min Read
Kimono, dalah pakaian kas jepang

Hari Kedewasaan atau “Seijin no Hi” adalah hari libur resmi di Jepang yang jatuh pada hari Senin minggu kedua di bulan Januari.

Menurut undang-undang hari libur Jepang (Shukujitsu-hō).

hari libur ini dimaksudkan untuk “merayakan generasi muda yang bisa hidup mandiri, dan menyadari telah menjadi dewasa”.

Sejarah upacara kedewasaan setidaknya sudah dilakukan di Jepang untuk pangeran muda sejak 714 Masehi.

Sejak ditetapkannya Hari Kedewasaan di Jepang, dari tahun 1948 hingga tahun 1999, perayaan ini selalu diadakan tanggal 15 Januari.

Pada tahun 2000, Hari Kedewasaan dipindah ke hari Senin minggu kedua di bulan Januari.

**Upacara Kedewasaan**

Upacara Kedewasaan (Seijin-shiki) biasanya diadakan pada pagi hari di balai kota setempat.

Semua orang dewasa muda yang telah berumur atau akan berumur 20 tahun antara tanggal 2 April tahun sebelumnya dan 1 April tahun itu, serta berstatus penduduk (memiliki jūminhyō) diundang untuk menghadiri upacara.

untuk pakaian Para wanita lebih suka mengenakan kimono atau furisode -kimono berlengan panjang, untuk wanita yang belum menikah.

Sementara pria, biasanya lebih suka mengenakan pakaian formal ala Barat atau bahkan kimono pria tradisional dengan hakama.

Menurut BBC, di Jepang, usia kedewasaan diatur sejak 1876. Namun, pada 2018 pemerintah memberlakukan undang-undang dan menurunkan usianya menjadi 18 tahun, yang mulai berlaku pada 2022.

Hari Kedewasaan di Jepang adalah perayaan penting yang menandai transisi remaja menjadi dewasa.

Ini adalah momen penting dalam kehidupan setiap individu dan merupakan bagian integral dari budaya dan tradisi Jepang.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article