Pulau Kunti, Misteri dan Pesona di Geopark Ciletuh

Noer Huda
3 Min Read
Pulau Kunti, Misteri dan Pesona di Geopark Ciletuh
Pulau Kunti, Misteri dan Pesona di Geopark Ciletuh

jfid – Jika Anda mendengar nama Pulau Kunti, mungkin Anda akan berpikir tentang kuntilanak, setan perempuan yang sering muncul di film horor Indonesia.

Namun, jangan salah, Pulau Kunti bukanlah tempat angker yang dihuni oleh makhluk halus, melainkan sebuah pulau kecil yang memiliki keindahan alam dan kekayaan hayati yang luar biasa.

Pulau Kunti terletak di kawasan Geopark Ciletuh, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pulau ini merupakan bagian dari Hutan Suaka Margasatwa Cikepuh atau Cagar Alam Cibanteng, yang menjadi salah satu kawasan konservasi di Indonesia.

Nama Pulau Kunti berasal dari suara tawa perempuan yang sering terdengar di pulau ini, yang dianggap oleh warga sekitar sebagai suara kuntilanak.

Namun, ternyata suara tersebut bukanlah suara makhluk halus, melainkan suara alam yang dihasilkan oleh gelombang air laut yang menghantam batu-batu konglomerat di sebelah pulau.

Batu-batu konglomerat ini merupakan saksi bisu dari sejarah geologi pulau ini, yang terbentuk dari lava jutaan tahun yang lalu.

Batu-batu ini berbentuk mirip dam yang berongga, sehingga ketika ada gelombang menghantam, suara dentuman itu bergema mirip suara tawa.

Selain batu-batu konglomerat, Pulau Kunti juga memiliki pantai yang indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Pulau ini juga menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan, seperti rusa, elang Jawa, dan burung-burung lainnya.

Namun, sayangnya, Pulau Kunti tidak boleh dimasuki oleh masyarakat umum, karena merupakan kawasan cagar alam yang dilindungi.

Sejak tahun 2024, pemerintah melarang adanya aktivitas apapun di pulau ini, kecuali untuk penelitian dan pendidikan.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan fungsi kawasan sebagai penyangga keseimbangan alam.

Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan status geopark yang disandang oleh Ciletuh, yang akan direvalidasi oleh UNESCO pada akhir 2024.

Jika kawasan konservasi ini semrawut dan kumuh, nilai geopark bisa turun dan statusnya bisa dicoret oleh tim asesor UNESCO.

Oleh karena itu, wisatawan yang datang ke Pulau Kunti hanya bisa menyaksikan pulau ini dari perahu wisata, tanpa boleh memasuki kawasannya.

Meskipun demikian, Pulau Kunti tetap menjadi salah satu daya tarik wisata di Geopark Ciletuh, yang menawarkan pesona alam dan misteri yang menarik.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Pulau Kunti, jangan lupa untuk menghormati dan taat pada aturan geopark, agar pulau ini tetap terjaga keasliannya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article