jfid – Di tengah keramaian peternakan, ada satu sosok yang menarik perhatian karena ukurannya yang mungil dan tingkahnya yang lucu.
Itulah kambing pygmy, si kecil yang menggemaskan.
Berasal dari Afrika, khususnya Lembah Kamerun.
Kambing ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis kambing lain.
Tubuh Kecil, Hati Besar
Kambing pygmy memiliki tubuh yang padat berisi dengan tinggi rata-rata dewasa antara 41-60 cm.
Jantan berbobot 27-39 kg, sementara betina antara 24-34 kg.
Ukuran ini jauh lebih kecil dibandingkan kambing boer atau saanen yang jauh lebih besar.
Warna dan Corak Variatif
Dari hitam hingga cokelat karamel, abu-abu, hingga campuran corak di wajah, punggung.
Atau perut, kambing pygmy menawarkan keanekaragaman yang memanjakan mata.
Jantan memiliki janggut dan surai yang lebih panjang.
Sementara betina memiliki bulu yang lebih pendek dan tanduk yang lebih kecil.
Sifat yang Menawan
Kambing pygmy dikenal dengan sifatnya yang penurut, baik hati, dan aktif.
Mereka pintar dan dapat dilatih, menjadikan mereka hewan peliharaan yang ideal untuk segala usia.
Potensi sebagai Hewan Hias
Meskipun asalnya sebagai sumber pangan, kambing pygmy kini lebih sering dijadikan hewan hias.
Di Indonesia, minat terhadap kambing hias ini meningkat tajam, dengan harga anakan mencapai 25 juta rupiah.
Kambing pygmy bukan hanya sekadar hewan ternak, melainkan juga sahabat yang menghibur dan penuh kejutan.
Dengan perawatan yang mudah dan sifatnya yang menawan.
Kambing pygmy siap mencuri hati siapa saja yang berkesempatan berinteraksi dengannya.