jfid – Siapa bilang memelihara ikan hias itu ribet? Bagi Anda yang ingin mencoba hobi baru di masa pandemi, mungkin ikan cupang bisa menjadi pilihan yang tepat.
Ikan hias ini memiliki keindahan yang memikat, dengan corak dan bentuk ekor yang beragam dan berwarna-warni.
Selain itu, ikan cupang juga terkenal sebagai ikan yang mudah dirawat, bahkan oleh pemula sekalipun.
Ikan cupang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ikan ini memiliki kemampuan untuk bernapas di permukaan air, sehingga dapat bertahan hidup di lingkungan yang minim oksigen.
Ikan cupang juga memiliki sifat yang agresif, terutama jantan, yang sering bertarung dengan sesamanya.
Oleh karena itu, ikan cupang harus dipisahkan dalam wadah yang berbeda agar tidak saling melukai.
Lalu, bagaimana cara merawat ikan cupang yang benar? Berikut ini ada enam tips yang bisa Anda ikuti, seperti dilansir dari situs halaman web ini:
- Pilih Wadah yang Tepat. Ikan cupang dapat hidup di wadah seperti toples, akuarium, atau lainnya. Namun, sebaiknya Anda menggunakan wadah berukuran tiga liter atau berdiameter 20 x 15 x 15 cm sehingga ikan leluasa bergerak dalam wadah tersebut. Wadah tersebut juga memudahkan saat dibersihkan secara rutin.
- Kenali Jenis Air untuk Ikan Cupang. Ikan cupang dapat hidup di air biasa, air mineral, atau air RO (reverse osmosis). Namun, sebaiknya Anda menghindari air PAM (Perusahaan Air Minum) yang mengandung klorin, karena bisa merusak insang ikan. Anda juga harus mengganti air wadah secara berkala, setidaknya dua kali seminggu, agar ikan tetap sehat dan bersih.
- Berikan Pakan yang Sesuai. Ikan cupang termasuk ikan karnivora, yang suka makanan berprotein tinggi. Anda bisa memberikan pakan berupa pelet khusus ikan cupang, cacing sutra, kutu air, atau artemia. Berikan pakan secukupnya, dua kali sehari, dan jangan sampai berlebihan agar tidak membuat air menjadi keruh dan kotor.
- Sediakan Tanaman dan Hiasan. Ikan cupang suka bersembunyi dan bermain di antara tanaman dan hiasan di dalam wadah. Anda bisa menambahkan tanaman hidup atau buatan, batu, keramik, atau hiasan lain yang aman bagi ikan. Pastikan hiasan tersebut tidak memiliki sisi tajam yang bisa melukai ikan, dan bersihkan secara teratur agar tidak menjadi sarang bakteri.
- Lakukan Karantina dan Pengobatan. Jika Anda membeli ikan cupang baru, sebaiknya Anda melakukan karantina terlebih dahulu selama satu minggu, sebelum memindahkannya ke wadah utama. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit atau parasit dari ikan baru ke ikan lama. Jika ikan cupang Anda sakit, segera pisahkan dari ikan lain dan berikan pengobatan sesuai dengan gejala yang dialami.
- Jangan Lupa Beri Perhatian. Ikan cupang adalah ikan yang cerdas dan responsif. Ikan ini bisa mengenali pemiliknya dan bahkan bisa dilatih untuk melakukan trik-trik sederhana, seperti melompat, menggigit, atau mengikuti jari. Anda bisa memberikan perhatian dan interaksi kepada ikan cupang Anda setiap hari, agar ikan menjadi lebih jinak dan tidak mudah stres.
Itulah enam cara mudah merawat ikan cupang bagi pemula.
Dengan hobi memelihara ikan cupang, Anda bisa menikmati keindahan dan kesejukan ikan hias ini di rumah Anda. Selamat mencoba!
