jfid – Sapi potong adalah salah satu komoditas peternakan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Permintaan daging sapi di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan kesejahteraan.
Namun, produksi daging sapi dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas sapi potong adalah kualitas kandang.
Kandang merupakan salah satu prasarana pokok dalam setiap usaha peternakan.
Kandang berfungsi sebagai rumah tempat berlindung bagi hewan ternak dari cuaca dan ancaman bahaya.
Selain itu, kandang juga berpengaruh terhadap kesehatan, kenyamanan, dan pertumbuhan bobot sapi.
Untuk penggemukan sapi potong, kandang yang digunakan harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
- Memiliki luas yang sesuai dengan ukuran dan jenis sapi yang dipelihara
- Terbuat dari bahan yang kokoh, kuat, namun ekonomis
- Memiliki drainase dan saluran pembuangan limbah yang mudah dibersihkan
- Memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik
- Memiliki tempat pakan dan minum yang bersih dan tidak bocor
- Memiliki galangan yang aman dan tidak melukai tubuh sapi
Untuk memenuhi persyaratan tersebut, peternak bisa memilih kandang modern atau kandang sederhana.
Kandang modern adalah kandang yang dilengkapi dengan teknologi canggih.
Seperti sistem atap buka-tutup, sistem pengolahan biogas, dan sistem otomatisasi pemberian pakan dan minum.
Kandang modern memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, higienitas, dan kesejahteraan hewan.
Kandang sederhana adalah kandang yang dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat.
Dan murah, seperti kayu, bambu, bilik bambu, dan semen.
Kandang sederhana memiliki keunggulan dalam hal kemudahan pembuatan, perawatan, dan perbaikan.
Baik kandang modern maupun kandang sederhana.
Keduanya bisa digunakan untuk penggemukan sapi potong asalkan memperhatikan beberapa hal, seperti:
- Posisi kandang sebaiknya menghadap ke arah timur, karena menurut pengalaman di lapangan, kandang yang posisinya menghadap ke arah timur lebih baik pertumbuhan bobotnya dibandingkan dengan kandang yang letaknya menghadap ke arah lain.
- Tipe kandang sebaiknya menggunakan kandang soliter/ikat, karena kandang tipe ini dipercaya lebih cepat pertumbuhannya karena adanya pembatasan aktivitas gerak yang akan menghabiskan energi.
- Tinggi atap dan dinding kandang tergantung lokasi peternakan, jika peternakan dilakukan pada dataran tinggi yang bersuhu dingin sebaiknya atap dibuat agak rendah dan dinding agak tertutup, sebaliknya jika di dataran rendah yang agak panas atap dibuat agak tinggi dan dinding tidak perlu menggunakan penutup apapun.
- Lantai kandang harus kuat, tidak licin, dan dibuat dengan kemiringan 15 derajat ke arah selokan di belakang untuk mempermudah penampungan kotoran dan urine sapi. Lantai kandang bisa dialasi jerami, karpet, kayu datar, papan, atau serbuk gergaji untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan sapi.
- Tiang kandang sebaiknya dibuat dari kayu berbentuk bulat agar lebih tahan lama dan tidak melukai tubuh sapi. Hindari pemakaian tiang yang terbuat dari besi atau logam yang bisa menghantarkan arus listrik, karena bisa menyebabkan sapi tewas tersambar petir.
- Lokasi peternakan sebaiknya terletak di lokasi yang jauh dari pemukiman warga, namun mudah diakses oleh kendaraan, untuk menghindari adanya protes dari warga sekitar terhadap bau kotoran sapi.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, peternak bisa membuat kandang sapi modern.
Atau sederhana yang baik dan benar untuk penggemukan sapi potong.
Kandang yang baik dan benar akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi daging sapi.
Sehingga bisa memberikan keuntungan bagi peternak dan konsumen.
