jfid – Marmut (Groundhog Day) adalah sebuah tradisi yang dilakukan setiap tanggal 2 Februari di Amerika Serikat dan Kanada.
Pada hari itu, orang-orang akan mengamati perilaku seekor marmut yang keluar dari sarangnya untuk menentukan apakah musim dingin akan berakhir atau berlanjut. Jika marmut melihat bayangannya, maka musim dingin akan berlangsung enam minggu lagi. Jika tidak, maka musim semi akan segera tiba.
Tapi, apa sih marmut itu? Mengapa hewan ini dipilih sebagai penentu musim? Dan bagaimana tradisi ini bisa menjadi begitu populer di Amerika? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Marmut: Hewan yang Bisa Aktif 20 Jam Sehari
Marmut adalah hewan pengerat yang tergolong dalam famili Sciuridae. Marmut umumnya hidup di daerah Pegunungan Rocky bagian utara.
Marmut umumnya membuat sarang di dalam tanah dan melakukan hibernasi. Hibernasi adalah keadaan di mana hewan mengurangi aktivitasnya dan menurunkan suhu tubuhnya untuk menghemat energi selama musim dingin
Marmut adalah hewan yang sangat aktif. Mereka bisa terjaga hingga 20 jam sehari. . Ini berarti marmut membutuhkan banyak ruang untuk bergerak. Ruang tersebut bisa berada di luar rumah atau di dalam rumah, tetapi harus memiliki ruang tidur serta area yang besar untuk marmut menjelajah.
Marmut adalah herbivora. Mereka tidak menghasilkan vitamin C dan karena itu mereka juga membutuhkan sayuran yang segar. Memberi makan makanan yang baik akan membantu menjaga sistem pencernaan marmut bekerja dengan baik dan menjaga panjang serta bentuk gigi mereka.
Marmut adalah hewan yang lambat. Mereka cenderung menyukai terowongan dan tempat untuk bersembunyi. Rumah untuk marmut harus dipastikan bebas bahaya sehingga mereka tidak dapat melukai dirinya sendiri dengan jatuh dari apa pun.
Marmut adalah hewan yang sosial. Mereka berkomunikasi satu sama lain dengan siulan nyaring, terutama jika merasa ada bahaya. Marmut juga bisa bersahabat dengan manusia, asalkan diperlakukan dengan baik dan diberi perhatian yang cukup.
