Zelensky Beri Pesan ke Trump Soal Klaim Perang di Ukraina

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read
protest, manifestation, flags
Photo by Karabo_Spain on Pixabay

jfid – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memberikan pesan kepada mantan Presiden AS, Donald Trump, yang mengklaim bahwa ia bisa menghentikan perang di Ukraina dalam waktu 24 jam.

Zelensky mengatakan bahwa ia menghargai dukungan Trump, tetapi ia juga menekankan bahwa Ukraina adalah negara berdaulat yang memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri.

Perang di Ukraina telah berlangsung sejak 2014, ketika separatis pro-Rusia memisahkan diri dari wilayah timur Ukraina dan mendeklarasikan republik-republik rakyat yang tidak diakui.

Rusia juga mencaplok Krimea, semenanjung strategis di Laut Hitam, dari Ukraina pada tahun yang sama. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 13.000 orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan.

Trump, yang dikenal memiliki hubungan baik dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada 18 Januari 2024 bahwa ia bisa mengakhiri perang di Ukraina dengan mudah.

“Saya akan mengatakan kepada Putin, ‘Jangan lakukan itu, Vladimir. Jangan lakukan itu.’ Dan ia akan menghormati saya,” kata Trump.

Namun, Zelensky tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan Trump.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada 19 Januari 2024, Zelensky mengatakan bahwa ia mengapresiasi bantuan AS yang diberikan selama masa jabatan Trump, termasuk persenjataan defensif dan sanksi terhadap Rusia.

Namun, ia juga menambahkan bahwa Ukraina adalah negara yang mandiri dan berhak untuk mempertahankan kedaulatannya.

“Kami sangat berterima kasih kepada AS atas dukungan mereka, tetapi kami juga ingin mengingatkan bahwa Ukraina adalah negara yang berdaulat, yang memiliki hak untuk memilih jalan dan mitra sendiri. Kami tidak ingin menjadi pion atau korban dari permainan politik antara negara-negara besar. Kami ingin hidup dalam damai dan kebebasan,” kata Zelensky.

Zelensky juga mengatakan bahwa ia berharap dapat bekerja sama dengan Presiden AS yang baru, Joe Biden, yang telah menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung Ukraina.

Zelensky mengatakan bahwa ia berharap Biden dapat membantu mendorong proses perdamaian di Ukraina, yang telah terhambat oleh ketidaksepakatan antara pihak-pihak yang terlibat.

“Kami berharap Presiden Biden dapat menjadi mediator yang efektif dan adil dalam menyelesaikan konflik di Ukraina. Kami berharap ia dapat membantu kami menekan Rusia untuk menghormati kesepakatan Minsk, yang merupakan landasan untuk mengakhiri perang. Kami juga berharap ia dapat membantu kami memulihkan integritas teritorial dan kedaulatan kami atas Krimea dan Donbass,” kata Zelensky.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article